Sebuah kelompok pengawas senjata kimia internasional bertemu Jumat (15/11) untuk memutuskan bagaimana dan dimana melangsungkan proses penghancuran senjata kimia Suriah.
Organisasi Pencegahan Senjata Kimia (OPCW) mengatakan, pilihan yang paling mungkin adalah memindahkan stok senjata itu ke luar Suriah yang dikoyak perang sebelum dihancurkan.
Pemerintah Suriah, yang telah menyerahkan rencana penghancuran rinci ke OPCW, memiliki pandangan serupa. Namun, pencarian negara ketiga yang bersedia menerima senjata itu sejauh ini masih belum berhasil.
Hari Kamis, Norwegia menawarkan diri untuk mengirim kapal frigat angkatan laut dan kapal kargo sipil untuk membantu membawa senjata itu. Sebelumnya, Oslo menolak permohonan Amerika untuk menghancurkan senjata kimia itu di tanah Norwegia.
Keputusan OPCW hari Jumat (15/11) itu merupakan tahap berikut rencana dukungan PBB dimana Suriah sepakat untuk menghancurkan gas beracun dan bahan-bahan kimia perusak syaraf menjelang pertengahan tahun depan.
Organisasi Pencegahan Senjata Kimia (OPCW) mengatakan, pilihan yang paling mungkin adalah memindahkan stok senjata itu ke luar Suriah yang dikoyak perang sebelum dihancurkan.
Pemerintah Suriah, yang telah menyerahkan rencana penghancuran rinci ke OPCW, memiliki pandangan serupa. Namun, pencarian negara ketiga yang bersedia menerima senjata itu sejauh ini masih belum berhasil.
Hari Kamis, Norwegia menawarkan diri untuk mengirim kapal frigat angkatan laut dan kapal kargo sipil untuk membantu membawa senjata itu. Sebelumnya, Oslo menolak permohonan Amerika untuk menghancurkan senjata kimia itu di tanah Norwegia.
Keputusan OPCW hari Jumat (15/11) itu merupakan tahap berikut rencana dukungan PBB dimana Suriah sepakat untuk menghancurkan gas beracun dan bahan-bahan kimia perusak syaraf menjelang pertengahan tahun depan.