Tautan-tautan Akses

OECD: Pelambanan Ekonomi Kemungkinan Besar Berlanjut


Ekonom kepala OECD, Pier Carlo Padoan saat melaporkan prediksi ekonomi dunia tahun ini di Paris (8/9).
Ekonom kepala OECD, Pier Carlo Padoan saat melaporkan prediksi ekonomi dunia tahun ini di Paris (8/9).

Organisasi beranggota 34 negara itu mengungkapkan prediksi mandeknya ekonomi dunia sepanjang tahun ini, di Paris hari Kamis.

Organisasi bagi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menyatakan, kepulihan ekonomi global hampir terhenti dan kemungkinan besar akan mandek sepanjang tahun ini.

Organisasi yang beranggota 34 negara itu, antara lain Amerika, Jepang, Jerman, dan ekonomi-ekonomi ternama lainnya, mengungkapkan prediksi ekonomi sementara itu di Paris, hari Kamis.

Ekonom kepala OECD, Pier Carlo Padoan yang mempersiapkan laporan itu menyatakan, pada semester pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi lebih lemah daripada yang diperkirakan di banyak negara, termasuk di Amerika dan negara-negara Eropa yang menggunakan mata uang bersama euro.

Tingkat pengangguran masih tinggi dan beberapa negara menghadapi risiko masalah itu terus terjadi.

OECD menyatakan gejolak di bursa saham, terkait dengan masalah utang di Amerika dan Eropa, telah merongrong kepercayaan pengusaha dan konsumen. Akibatnya, pembangunan rumah, investasi bisnis dan konsumsi barang tahan lama tetap rendah. Ketidakpastian ini kemungkinan besar menghambat pertumbuhan pada semester kedua.

Prediksi itu merekomendasikan daftar langkah-langkah untuk mencegah stagnasi lebih lanjut, seperti memberlakukan reformasi struktural untuk merangsang pertumbuhan, mempertahankan suku bunga tetap rendah untuk jangka waktu lebih lama, mempertahankan inflasi rendah dan melakukan intervensi untuk menutup kesenjangan neraca perdagangan.

XS
SM
MD
LG