Survei-survei politik baru di Amerika menunjukkan bahwa Presiden Barack Obama, setidaknya pada saat ini unggul dari kandidat partai Republik Mitt Romney, sementara kedua calon presiden memasuki tahap delapan pekan terakhir kampanye pemilihan presiden Amerika.
Posisi kedua kandidat praktis seimbang dalam survei-survei sepekan silam setelah berakhirnya konvensi nasional partai Republik.
Tetapi setelah Obama menerima nominasi untuk masa jabatan kedua pada konvensi partai Demokrat pekan lalu, empat jajak pendapat menunjukkan dukungan terhadapnya meningkat.
Para kandidat presiden Amerika kerap mendapat lonjakan dukungan setelah konvensi nasional partai mereka. Tetapi lonjakan dukungan bagi Obama tampaknya lebih besar daripada bagi Romney. Kadang-kadang lonjakan semacam itu hanya sebentar, tetapi tidak selalu demikian.
Dua lembaga penyelenggara jajak pendapat terkemuka yang mengikuti sentimen para pemilih dalam beberapa hari belakangan, yakni Gallup dan Rasmussen Reports, menunjukkan selisih keunggulan terbesar presiden dalam beberapa pekan ini. Gallup hari Minggu menunjukkan bahwa Obama unggul 49 berbanding 44 persen, sedangkan Rasmussen menunjukkan keunggulan 49 berbanding 45 persen.
Lebih penting lagi, jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa Presiden Obama memimpin di negara-negara bagian penting (swing states), termasuk Ohio, North Carolina dan Colorado.
Kedua kandidat memusatkan kampanye mereka di negara-negara bagian penting di mana survei menunjukkan dukungan terhadap mereka praktis sama kuat. Amerika tidak memilih presiden secara langsung, melainkan melalui sistem elektoral di mana pengaruh masing-masing negara bagian terhadap hasil pemilu dihitung berdasarkan populasinya.
Posisi kedua kandidat praktis seimbang dalam survei-survei sepekan silam setelah berakhirnya konvensi nasional partai Republik.
Tetapi setelah Obama menerima nominasi untuk masa jabatan kedua pada konvensi partai Demokrat pekan lalu, empat jajak pendapat menunjukkan dukungan terhadapnya meningkat.
Para kandidat presiden Amerika kerap mendapat lonjakan dukungan setelah konvensi nasional partai mereka. Tetapi lonjakan dukungan bagi Obama tampaknya lebih besar daripada bagi Romney. Kadang-kadang lonjakan semacam itu hanya sebentar, tetapi tidak selalu demikian.
Dua lembaga penyelenggara jajak pendapat terkemuka yang mengikuti sentimen para pemilih dalam beberapa hari belakangan, yakni Gallup dan Rasmussen Reports, menunjukkan selisih keunggulan terbesar presiden dalam beberapa pekan ini. Gallup hari Minggu menunjukkan bahwa Obama unggul 49 berbanding 44 persen, sedangkan Rasmussen menunjukkan keunggulan 49 berbanding 45 persen.
Lebih penting lagi, jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa Presiden Obama memimpin di negara-negara bagian penting (swing states), termasuk Ohio, North Carolina dan Colorado.
Kedua kandidat memusatkan kampanye mereka di negara-negara bagian penting di mana survei menunjukkan dukungan terhadap mereka praktis sama kuat. Amerika tidak memilih presiden secara langsung, melainkan melalui sistem elektoral di mana pengaruh masing-masing negara bagian terhadap hasil pemilu dihitung berdasarkan populasinya.