Presiden Amerika Barack Obama menyambut baik upaya raja Bahrain untuk melakukan perombakan kabinet negaranya. Ia juga kembali menyerukan pemerintah Bahrain untuk menghormati HAM.
Obama pada hari Minggu mendorong pemerintah Bahrain yang ia sebut sebagai mitra lama Amerika, untuk memimpin sebuah dialog yang bermakna, menyeluruh, non-sektarian dan responsif dengan rakyatnya. Ia mengatakan stabilitas di Bahrain akan meningkat dengan semakin dihormatinya hak-hak universal warga dan dengan reformasi yang memenuhi aspirasi seluruh rakyat Bahrain.
Setelah protes anti-pemerintah selama dua pekan, Raja Hamad bin Issa al-Khalifa pada hari Sabtu memberhentikan empat anggota Kabinetnya, termasuk dua anggota keluarga kerajaan.
Raja Hamad menunjuk menteri-menteri baru untuk urusan Kabinet, Energi, Kesehatan dan Perumahan. Mereka semuanya telah menduduki jabatan tinggi dalam pemerintahan sebelumnya. Perdana Menteri Bahrain Sheikh Khalifa bin Salman al-Khalifa, paman dari raja, masih mempertahankan jabatannya yang sudah ditempatinya selama empat dasawarsa.
Pihak oposisi Bahrain yang dipimpin Syiah mengadakan protes setiap hari menuntut pengunduran diri dari seluruh pemerintah, yang didominasi oleh keluarga minoritas Sunni al-Khalifa. Para pengunjuk rasa anti-pemerintah juga menginginkan kerajaan untuk melimpahkan kekuasaan kepada pemerintah terpilih yang mewakili mayoritas Syiah di negara Teluk ini.
Obama Sambut Baik Perombakan Kabinet Bahrain
Presiden AS Barack Obama memuji langkah Raja Bahrain Hamad bin Issa al-Khalifa yang menunjuk menteri-menteri baru bagi kabinetnya.