Ketegangan mengenai konflik di Suriah diperkirakan menjadi agenda utama pembicaraan Presiden Amerika Barack Obama dan pemimpin Rusia Vladimir Putin hari Senin, pertemuan langsung keduanya untuk pertama kali dalam sekitar satu tahun. Kedua pemimpin akan bertemu di New York di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB.
Menjelang pertemuan itu, Putin, untuk kedua kali dalam seminggu, membahas perluasan peran militer Rusia di Suriah.
Dalam wawancara yang direkam di Moskow dan ditayangkan hari Minggu, Putin mengatakan kepada jaringan stasiun televisi CBS dalam acara 60 Minutes, Rusia bermaksud mendukung sekutu lamanya, Presiden Suriah Bashar al-Assad. Tetapi ia menyatakan Rusia sekarang ini tidak akan ikut serangan darat Suriah melawan ekstrimis ISIS di Suriah.
Sebelumnya hari Minggu, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam apa yang dikatakan Departemen Luar Negeri Amerika sebagai upaya meletakkan landasan bagi pembicaraan presiden dengan Putin.
"Yang penting, semua upaya itu harus dikoordinasikan," ujar Kerry seraya menuju pembicaraan dengan Lavrov.
Kemudian, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri menilai pembicaraan mereka sebagai "pertukaran pandangan yang sangat detil tentang implikasi militer dan politik keterlibatan Rusia yang semakin meningkat di Suriah." [ka]