Presiden Amerika Barack Obama berada di Riyadh hari Selasa (27/1), memimpin delegasi beranggotakan 30 orang untuk memberi penghormatan setelah mangkatnya Raja Saudi, Abdullah.
Rombongan tersebut mencakup para pejabat dan anggota Kongres sekarang serta para pejabat tinggi dari pemerintahan presiden sebelumnya, demikian penjelasan dari Gedung Putih.
Wakil Penasihat Keamanan Nasional Ben Rhodes mengatakan kepada para wartawan yang mengikuti perjalanan Obama bahwa delegasi tersebut juga akan bertemu dengan Raja baru Salman bin Abdulaziz.
“Saya merasa pasti bahwa ketika berada di sana mereka akan membicarakan sebagian dari masalah-masalah utama dimana kita bekerja-sama sangat serat dengan Arab Saudi," kata Rhodes.
Ia menyebut serangan militer yang dipimpin Amerika terhadap militan Islamis ISIS di Suriah, dan keadaan di Yaman, dimana serangan udara Amerika telah bertahun-tahun ditujukan terhadap al-Qaida di Semenanjung Arabia.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, Direktur CIA John Brennan dan pimpinan Komando Pusat Jenderal Lloyd Austin termasuk di antara anggota pemerintahan Obama yang pergi ke Arab Saudi. Para mantan Menteri Luar Negeri James Baker dan Condoleeza Rice juga akan turut bersama presiden serta para Penasihat Keamanan Nasional Brent Snowcroft, Sandy Berger dan Stephen Hadley.
Gedung Putih mengatakan Obama dijadwalkan berada di Arab Saudi selama kira-kira 4 jam setelah tiba dari kunjungan tiga harinya di India.