Presiden Obama meminta anggaran pertahanan sebesar 496 milyar dolar untuk tahun anggaran yang dimulai bulan Oktober yang tidak berubah dari tahun ini. Tapi rencana anggaran Presiden Obama yang diajukan ke Kongres akan memperkecil Angkatan Bersenjata Amerika dari 490 ribu tentara yang aktif bertugas menjadi antara 440 ribu hingga 450 ribu. Itu akan menjadi jumlah pasukan terkecil sejak sebelum PD II.
Rencana tersebut mewujudkan apa yang dikatakan Menteri Pertahanan Chuck Hagel akan menjadi perubahan ke arah militer yang lebih serba guna, dan gesit alih-alih pasukan bersenjata yang besar untuk berperang dalam perang darat yang lama.
Presiden Obama meminta anggaran 42,6 milyar dolar untuk Kementerian Luar Negeri dan badan bantuan luar negeri Amerika, sedikit berkurang dari anggaran sekarang.
Rencana tersebut meminta sekitar 5 milyar dolar anggaran untuk berbagai program bantuan di Afghanistan, Irak dan Pakistan, sebuah pengurangan yang tajam. Anggaran itu juga akan mengalokasikan 3 milyar dolar untuk operasi pemeliharaan perdamaian.
Presiden Obama meminta 4,6 miliar dolar untuk mengamankan personil dan fasilitas Amerika di luar negeri, tanggapan langsung atas serangan teroris 2012 pada konsulat Amerika di Benghazi, Libya yang menewaskan duta besar Amerika dan tiga warga Amerika lainnya.
Rencana tersebut mewujudkan apa yang dikatakan Menteri Pertahanan Chuck Hagel akan menjadi perubahan ke arah militer yang lebih serba guna, dan gesit alih-alih pasukan bersenjata yang besar untuk berperang dalam perang darat yang lama.
Presiden Obama meminta anggaran 42,6 milyar dolar untuk Kementerian Luar Negeri dan badan bantuan luar negeri Amerika, sedikit berkurang dari anggaran sekarang.
Rencana tersebut meminta sekitar 5 milyar dolar anggaran untuk berbagai program bantuan di Afghanistan, Irak dan Pakistan, sebuah pengurangan yang tajam. Anggaran itu juga akan mengalokasikan 3 milyar dolar untuk operasi pemeliharaan perdamaian.
Presiden Obama meminta 4,6 miliar dolar untuk mengamankan personil dan fasilitas Amerika di luar negeri, tanggapan langsung atas serangan teroris 2012 pada konsulat Amerika di Benghazi, Libya yang menewaskan duta besar Amerika dan tiga warga Amerika lainnya.