Presiden Amerika Barack Obama mengatakan persetujuan kerangka kerja untuk mengekang program nuklir Iran sebagai imbalan peringanan sanksi adalah “jalan yang jauh paling baik” untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.
Dalam wawancara dengan harian New York Times yang dimuat hari Minggu (5/4), Obama mengatakan hanya dengan meneruskan sanksi akan membuat dunia kurang mengetahui program nuklir Iran, dan bahwa serangan militer akan memundurkannya untuk sementara tetapi akan hampir pasti mendorong mereka untuk bergegas membuat bom.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam penampilannya hari Minggu pada acara Meet The Press televisi NBC, tetap menentang dengan kuat persetujuan pekan lalu, dengan mengatakan itu akan memberi Iran “prasarana nuklir yang sangat besar” yang kelak akan menghasilkan senjata nuklir.
Obama menyebut pembelaan Israel oleh Amerika “tidak tergoyahkan,” dan berusaha memberi jaminan sementara berunding dengan negara yang pimpinannya telah membantah kebenaran pembantaian Yahudi di Eropa pada masa perang dunia kedua atau Holocaust dan mengutarakan gagasan-gasan anti-Yahudi serta keinginan untuk menghancurkan Israel.