Sebuah surat kabar terkemuka di Amerika melaporkan bahwa Presiden Barack Obama - dalam bulan pertama menjabat - diam-diam memerintahkan serangan canggih terhadap sistem komputer yang menjalankan fasilitas utama pengayaan nuklir Iran.
Harian New York Times mengutip sumber anonim yang dekat dengan program itu yang menyebut perintah tersebut merupakan perluasan penting dalam penggunaan senjata internet pertama yang berkelanjutan. Program itu katanya dimulai pada masa pemerintahan George W. Bush.
Iran mengatakan program nuklirnya untuk tujuan damai. Tetapi Barat dan Israel takut Iran diam-diam mengembangkan kemampuan senjata nuklir. Negara-negara asing menggunakan sanksi untuk menekan Iran agar memenuhi tuntutan internasional yang memungkinkan inspektur PBB masuk ke fasilitas nuklirnya.
Iran menyalahkan serangan komputer itu pada Israel dan Barat, yang dituduhnya mencoba untuk menyabotase program nuklir Iran. Tapi tidak ada yang mengaku bertanggung jawab.
Virus komputer yang disebut Flame baru-baru ini ditemukan di Iran dan negara-negara Timur Tengah. Para pejabat Iran telah memperingatkan bahwa Flame mungkin lebih berbahaya dibanding virus sebelumnya, Stuxnet, dan mengatakan pekan ini bahwa program antivirus itu telah dikembangkan.
Harian New York Times mengutip sumber anonim yang dekat dengan program itu yang menyebut perintah tersebut merupakan perluasan penting dalam penggunaan senjata internet pertama yang berkelanjutan. Program itu katanya dimulai pada masa pemerintahan George W. Bush.
Iran mengatakan program nuklirnya untuk tujuan damai. Tetapi Barat dan Israel takut Iran diam-diam mengembangkan kemampuan senjata nuklir. Negara-negara asing menggunakan sanksi untuk menekan Iran agar memenuhi tuntutan internasional yang memungkinkan inspektur PBB masuk ke fasilitas nuklirnya.
Iran menyalahkan serangan komputer itu pada Israel dan Barat, yang dituduhnya mencoba untuk menyabotase program nuklir Iran. Tapi tidak ada yang mengaku bertanggung jawab.
Virus komputer yang disebut Flame baru-baru ini ditemukan di Iran dan negara-negara Timur Tengah. Para pejabat Iran telah memperingatkan bahwa Flame mungkin lebih berbahaya dibanding virus sebelumnya, Stuxnet, dan mengatakan pekan ini bahwa program antivirus itu telah dikembangkan.