Gedung Putih menyatakan Presiden Barack Obama mengatakan kepada Presiden Ukraina Petro Poroshenko hari Senin (11/8) bahwa setiap intervensi Rusia di Ukraina, adalah pelanggaran terhadap hukum internasional.
Kedua presiden membahas situasi di Ukraina dalam percakapan telepon, termasuk upaya Ukraina bersama Komite Palang Merah Internasional untuk mengirim bantuan kemanusiaan kepada orang-orang di Ukraina timur.
Situs web Poroshenko mengatakan, ia memberitahu Obama bahwa misi kemanusiaan itu akan dilakukan dibawah naungan Komisi Palang Merah Internasional, dengan partisipasi Uni Eropa, Rusia, Jerman dan "mitra-mitra lain."
Hanya beberapa jam sebelumnya, situs web Kremlin melaporkan Presiden Vladimir Putin memberitahu Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso melalui telepon hari Senin bahwa Rusia akan mengirim "konvoi kemanusiaan" ke Ukraina "bekerja sama dengan wakil-wakil dari Komisi Palang Merah Internasional."
Kantor Barroso mengatakan ia memperingatkan Putin dalam percakapan telepon itu bahwa ia "menentang tindakan militer sepihak di Ukraina, dengan dalih apapun, termasuk kemanusiaan."
Kantor berita Rusia mengutip Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov hari Senin yang mengatakan, Moskow dan pemerintah Ukraina telah "menyetujui semua detil" konvoi kemanusiaan itu. Lavrov juga mengatakan ia berharap "mitra-mitra Barat" Rusia tidak akan "merusaknya".
Kantor berita Perancis AFP mengutip jurubicara Putin, Dmitry Peskov, yang mengatakan konvoi yang rencananya dikirim Rusia ke Ukraina tidak akan mendapat "kawalan militer." Ia menegaskan, misi itu telah "disetujui" Ukraina dan akan diawasi Komisi Palang Merah Internasional.
Sebelumnya hari Senin, Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan aliansi itu tidak melihat tanda-tanda pasukan Rusia mundur dari perbatasan dengan Ukraina dan bahwa ada "kemungkinan besar" Moskow akan melakukan intervensi militer di Ukraina timur.
