Presiden Amerika Barack Obama tiba di wilayah persemakmuran Puerto Rico menyapa massa yang antusias dengan bahasa Spanyol “"buenas tardes," atau "selamat siang."
Ketika mendarat di San Juan, hari Selasa Presiden Obama mengatakan kepada rakyat Puerto Rico yang menyambutnya bahwa ia sangat gembira dengan “sambutan yang luar biasa” dan menyampaikan janji Amerika pada rakyat di pulau itu.
Presiden Obama menekankan kemajuan politik menyangkut status kenegaraan Puerto Rico yang telah lama menjadi masalah hangat di kawasan itu. Presiden Obama mendukung penyelenggaraan referendum sebelum akhir tahun depan yang akan memungkinkan penduduk pulau itu untuk menentukan status kenegaraan, merdeka atau semi otonomi dalam persemakmuran seperti saat ini. Ia mengatakan apabila rakyat Puerto Rico telah membuat keputusan jelas, pemerintahannya akan mendukung.
Obama adalah presiden pertama yang sedang menjabat yang melakukan kunjungan resmi ke pulau itu dalam 50 tahun terakhir.
Ia bertemu dengan gubernur pulau itu Luis Fortuno, di kediamannya. Dalam perundingan itu Presiden Obama diperkirakan akan menyinggung dana stimulus sebesar tujuh miliar dolar yang diberikan kepada Puerto Rico. Gubernur Furtono mengatakan stimulus itu telah meningkatkan lapangan kerja meskipun diperlukan waktu yang lama untuk melihat dampaknya. Puerto Rico tengah berjuang menghadapi tingkat pengangguran 16 persen, jauh di atas tingkat nasional.
Lawatan hari Selasa itu berlangsung hanya lima jam, namun memenuhi janji yang dibuat Presiden Obama ketika ia mencalonkan diri tahun 2008. Ketika berkunjung ke Puerto Rico pada masa kampanye, Presiden Obama berjanji akan kembali jika ia terpilih sebagai presiden.
Kunjungan hari Selasa itu juga penting bagi kampanye Presiden Obama tahun 2012 sambil ia terus merangkul pemilih Hispanik yang semakin kuat.
Warga negara Puerto Rico tidak bisa memilih dalam pemilu Amerika namun warga Puerto Rico yang tinggal di Amerika menjadi kelompok hispanik terbesar ke dua setelah orang-orang keturunan Meksiko.
