Tautan-tautan Akses

Obama akan Terima Presiden Kolombia Februari


Presiden AS Barack Obama (kanan) ketika menerima Presiden Kolombia Juan Manuel Santos di Gedung Putih, 3 Desember 2013 (foto: dok).
Presiden AS Barack Obama (kanan) ketika menerima Presiden Kolombia Juan Manuel Santos di Gedung Putih, 3 Desember 2013 (foto: dok).

Presiden AS Barack Obama akan menerima kunjungan Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos di Gedung Putih pada bulan Februari.

Presiden Amerika Barack Obama akan menerima kunjungan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos di Gedung Putih pada bulan Februari, beberapa minggu sebelum batas waktu bagi Kolombia untuk mencapai perjanjian perdamaian akhir dengan pemberontak FARC.

Gedung Putih mengatakan hari Selasa kunjungan ini adalah kesempatan untuk "merayakan kemitraan yang sukses antara Amerika dan Kolombia, dan untuk mendukung usaha Presiden Santos mencapai kesepakatan perdamaian yang adil dan langgeng dengan FARC."

Amerika telah menghabiskan lebih dari 10 miliar dolar untuk program yang disebut Plan Kolombia - misi militer dan diplomatik untuk membantu pemerintah Kolombia dan melenyapkan kartel – kartel narkoba dan mengakhiri 50 tahun pemberontakan Marxis.

Setelah beberapa tahun perundingan yang ditengahi oleh Norwegia dan Kuba, Kolombia dan pemberontak FARC telah menentukan sendiri batas waktu 23 Maret untuk mencapai persetujuan damai akhir dan komprehensif.

Konflik selama setengah abad telah menewaskan 220.000 orang dan memaksa jutaan orang mengungsi dari rumah mereka.

Hari Selasa kemarin, seorang pemimpin milisi sayap kanan yang dituduh melakukan ratusan pembunuhan dibebaskan dari penjara Kolombia.

Ramon Isaza menjalani hukuman penjara selama delapan tahun penuh. Dia semula dijatuhi hukuman penjara lebih lama, tetapi hukuman itu dikurangi sebagai bagian dari kesepakatan damai tahun 2006.

Isaza berjuang melawan pemberontak sayap kiri, tetapi juga berusaha menguasai kartel narkoba Medellin yang kaya dan terkenal di Kolombia. [sp/ii]

XS
SM
MD
LG