Badan Keamanan Nasional AS (NSA) dan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) kalah di pengadilan, Selasa (18/2), saat seorang desainer kaos mengukuhkan haknya untuk mengolok-olok badan-badan federal besar yang berkuasa tersebut. Isu dalam kasus ini terkait satir, kebebasan berpendapat dan proses demokrasi.
Kaos-kaos yang dirancang oleh Dan McCall mengolok-olok NSA sebagai ""satu-satunya bagian pemerintah yang benar-benar mendengarkan." Setelah dugaan pemantauan ketat NSA terhadap jutaan orang, banyak warga Amerika melihat pesan-pesan di kaos tersebut sangat lucu.
Kaos lain memparodikan logo DHS sebagai "Department of Homeland Stupidity" (Departemen Kebodohan Dalam Negeri."
Lembaga-lembaga tersebut tidak senang dengan hal tersebut dan mengancam akan mengambil langkah hukum melawan percetakan yang membuat dan mendistribusikan kaos-kaos McCall.
McCall mengatakan ancaman-ancaman itu melanggar jaminan konstitusi mengenai kebebasan berpendapat.
Pada Selasa, badan-badan pemerintah itu sepakat mengakhiri ancaman hukum dan membayar McCall US$500 untuk menutupi biaya legal.
"Saya kira penting untuk memiliki rasa humor mengenai diri sendiri, sebagai sebuah bangsa, seorang individu," ujar McCall.
Kaos-kaos yang dirancang oleh Dan McCall mengolok-olok NSA sebagai ""satu-satunya bagian pemerintah yang benar-benar mendengarkan." Setelah dugaan pemantauan ketat NSA terhadap jutaan orang, banyak warga Amerika melihat pesan-pesan di kaos tersebut sangat lucu.
Kaos lain memparodikan logo DHS sebagai "Department of Homeland Stupidity" (Departemen Kebodohan Dalam Negeri."
Lembaga-lembaga tersebut tidak senang dengan hal tersebut dan mengancam akan mengambil langkah hukum melawan percetakan yang membuat dan mendistribusikan kaos-kaos McCall.
McCall mengatakan ancaman-ancaman itu melanggar jaminan konstitusi mengenai kebebasan berpendapat.
Pada Selasa, badan-badan pemerintah itu sepakat mengakhiri ancaman hukum dan membayar McCall US$500 untuk menutupi biaya legal.
"Saya kira penting untuk memiliki rasa humor mengenai diri sendiri, sebagai sebuah bangsa, seorang individu," ujar McCall.