Usaha gabungan Amerika-Israel untuk menyabot program nuklir Iran agaknya telah berhasil menghentikan 20 persen kegiatan sentrifugal Iran untuk memperkaya uranium.
Menurut laporan harian New York Times, yang mengutip sumber-sumber militer dan intelijen yang tidak disebut namanya, usaha gabungan itu telah berhasil menunda, kalaupun tidak menghancurkan kemampuan Iran untuk membuat senjata nuklir.
Pakar-pakar Amerika dan Israel dalam dua tahun terakhir berhasil menciptakan virus komputer untuk menyerang komputer-komputer di Iran yang digunakan untuk menjalankan program nuklir itu.
New York Times melaporkan, pakar-pakar Israel mencobakan virus komputer bernama “Stuxnet” itu pada proyek pengayaan uraniumnya sendiri yang mirip dengan fasilitas yang ada di Iran.
Laporan New York Times itu dikeluarkan bersamaan dengan diadakannya kunjungan selama dua hari atas fasilitas nuklir Iran oleh sekelompok wakil-wakil internasional. Menurut pejabat Iran, kunjungan oleh delegasi internasional itu adalah untuk menunjukkan bahwa program nuklir Iran ditujukan untuk maksud-maksud damai.
Tapi ke-enam negara yang ikut dalam perundingan nuklir dengan Iran tidak ikut dalam kunjungan itu. Perundingan keenam negara itu akan dilanjutkan di Istanbul, Turki, hari Kamis.