Pemimpin berpengalaman Israel Benjamin Netanyahu diperkirakan akan mengumumkan Rabu (21/12) bahwa ia telah membentuk pemerintahan baru dengan sekutu-sekutu sayap kanannya, tetapi kemungkinan akan meminta perpanjangan singkat untuk pembicaraan koalisinya.
Menyusul kemenangan pemilu 1 November, Netanyahu mendapatkan mandat untuk membentuk pemerintahan yang didukung oleh dua partai Yahudi ultra-Ortodoks dan blok Zionis ekstrem kanan.
Calon pemerintah baru, yang diperkirakan berhaluan paling kanan dalam sejarah Israel, akan menggantikan koalisi yang berbeda secara ideologis yang dipimpin oleh Perdana Menteri Yair Lapid yang berhaluan tengah.
Beberapa analis politik sebelumnya meramalkan bahwa Netanyahu, 73, akan dapat mengumumkan pemerintahan baru dengan cepat mengingat kesamaan ideologis antara partai sayap kanan Likud dan mitra-mitranya.
Tetapi pembicaraan tersebut berlangsung berlarut-larut, dengan Netanyahu terpaksa berurusan dengan tuntutan untuk beberapa jabatan kabinet senior, dan beberapa di antaranya terpaksa dipenuhinya.
Di antara langkahnya yang paling kontroversial adalah menjanjikan kementerian keamanan nasional kepada ketua partai Kekuatan Yahudi, Itamar Ben Gvir, yang memiliki sejarah panjang sering menyerukan retorika yang menyudutkan orang-orang Arab.
Presiden Isaac Herzog awalnya memberi Netanyahu waktu hingga 11 Desember untuk menyetujui pemerintahan. Menjelang tenggat waktu itu, Netanyahu meminta waktu dua minggu lagi, maksimum yang diperbolehkan.
Herzog memberi Netanyahu, yang telah menjabat sebagai perdana menteri lebih lama dari siapa pun dalam sejarah Israel, 10 hari lagi, yang berakhir pada tengah malam waktu setempat.
Netanyahu dapat meminta empat hari tambahan, sementara Herzog memiliki keleluasaan untuk memberikan lebih banyak waktu. [ab/uh]
Forum