Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan militer untuk terus melancarkan "serangan besar-besaran" terhadap sasaran-sasaran Hamas di Gaza dalam pertempuran paling mematikan di sepanjang perbatasan dalam lima tahun.
Aksi gempur roket yang dibalas serangan udara itu telah menewaskan sedikitnya 20 warga Palestina sejak Jumat (3/5).
Mereka termasuk seorang bayi 14 bulan dan bibinya yang, kata Hamas, tewas akibat serangan Israel. Namun, intelijen Israeli mengatakan mereka tewas akibat roket Palestina yang salah sasaran. Klaim kedua pihak itu belum bisa diverifikasi.
Empat warga Israel juga tewas -- kematian warga sipil pertama di Israel akibat serangan lintas batas sejak 2014. Seorang laki-laki tewas saat sebuah roket mengenai rumahnya dan seorang lainnya tewas saat sebuah pabrik dibom.
Militan Palestina telah menembakkan lebih dari 600 roket dan misil lain ke Israel sejak Jumat. Israel mengatakan kelompok militer yang lebih kecil, Islamic Jihad, yang menembakkan roket-roket itu. Tapi Israel menyebut Hamas -- yang menguasai Gaza -- sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Militer Israel mengatakan pihaknya membalas dengan serangan udara terhadap 260 sasaran-sasaran Hamas di dalam Gaza. [vm]