Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu (16/2) menyampaikan harapan bahwa Israel akan “mengubah wajah” Timur Tengah. Hal ini disampaikannya dalam rapat kabinet saat ia mengukuhkan Eyal Zamir sebagai Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Zamir akan menggantikan Herzi Halevi, yang bulan lalu mengumumkan pengunduran dirinya terkait masalah keamanan sejak bulan Maret 2023 yang memicu serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Zamir adalah Direktur Jenderal di Kementerian Pertahanan Israel dan dinilai sebagai kandidat yang diunggulkan untuk menggantikan Halevi.
Netanyahu menyatakan Israel berkesempatan untuk mencapai kesuksesan militer yang “tidak pernah diimpikan,” dan dia berharap Zamir akan membantu mengamankan tujuan tersebut.
Pengukuhan Zamir dilakukan dua minggu sebelum berakhirnya tahap pertama gencatan senjata Israel-Hamas. Rencana tentatif untuk tahap kedua yang mencakup desakan pada Hamas untuk membebaskan puluhan sandera yang tersisa dengan imbalan lebih banyak tahanan Palestina, merancang gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel; masih belum dinegosiasikan.
Netanyahu sebelumnya menyambut usul Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan seluruh penduduk Palestina ke luar Gaza dan mengembangkan kembali wilayah itu di bawah kepemilikan AS. [em/jm]
Forum