Kawasan Laut Baltik dalam situasi siaga tinggi menyusul putusnya kabel listrik, telekomunikasi, dan jaringan pipa gas antara negara-negara Baltik itu dan Swedia atau Finlandia. Semua itu diyakini disebabkan oleh kapal-kapal yang menyeret jangkar di sepanjang dasar laut menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Namun, Rusia membantah terlibat dalam semua insiden itu.
Pada Minggu (9/2), negara-negara tersebut meresmikan koneksi jaringan listrik mereka ke Eropa, dengan pertimbangan bahwa kebijakan energi juga merupakan kebijakan keamanan.
Dan Jorgensen adalah Komisioner Eropa untuk Energi dan Perumahan.
“Jadi tidak diragukan lagi, kebijakan energi juga merupakan kebijakan keamanan. Sayangnya, kita berada dalam situasi yang mengerikan di Eropa, di mana Rusia secara brutal telah menginvasi Ukraina. Ini jelas memengaruhi kita semua dan pertama dan terutama, ini menunjukkan kepada kita bahwa kita perlu mandiri,” kata Jorgensen.
Dia menegaksan, bahwa Uni Eropa perlu 100 persen mandiri dari ketergantungan energi dan sistem energi Rusia.
“Oleh karena itu, hari ini adalah hari yang sangat penting bagi keamanan kita di Eropa, tidak hanya di tiga negara Baltik tetapi juga bagi kita semua,” kata Jorgensen.
Dia menyampaikan itu di hadapan media di Vilnius, ibu kota Lituania, setelah proses sinkronisasi dikonfirmasi.
Berbicara bersama Jorgensen, adalah Komisioner Eropa untuk Pertahanan dan Antariksa, Andrius Kubilius. Dia mengatakan bahwa menjaga keamanan infrastruktur baru akan membutuhkan pendanaan yang tepat dan diskusi yang lebih luas tentang pengeluaran pertahanan dan mencari dana tambahan.
Dia menyebut, pendanaan itu bisa diperoleh dari MFF atau Multiannual Financial Framework atau Kerangka Keuangan Multitahunan, yang merupakan anggaran jangka panjang Uni Eropa.
“Namun MFF berikutnya baru akan dilaksanakan pada tahun 2028, secara operasional. Apakah kita akan mendapatkan dana tambahan? Itu adalah diskusi, diskusi yang lebih luas, tentang pertahanan dan sebagainya, kita lihat saja nanti. Kami sedang mencari beberapa kemungkinan. Namun yang pasti, perlindungan infrastruktur penting adalah bagian dari kesiapan kita untuk seluruh pertahanan benua Eropa,” tegasnya.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen memuji langkah tersebut, yang telah direncanakan selama bertahun-tahun, sebagai penanda era kebebasan baru bagi kawasan tersebut.
“Rangkaian kabel listrik yang menghubungkan Anda dengan tetangga yang bermusuhan ini, akan menjadi masa lalu,” kata von der Leyen.
Setelah memutuskan sambungan pada Sabtu dari jaringan yang dibangun oleh Uni Soviet pada 1950-an dan sekarang dijalankan oleh Rusia, negara-negara Baltik tersebut memutus jalur transmisi tegangan tinggi lintas batas di Latvia timur, sekitar 100 meter dari perbatasan Rusia, membagikan potongan-potongan kabel kepada para tamu yang antusias hadir dalam peresmian itu, sebagai kenang-kenangan. [ns/jm]
Forum