Tautan-tautan Akses

Uni Eropa: Negara-negara Balkan bisa jadi Anggota UE sebelum 2025


Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker berbicara di depan anggota parlemen Eropa di Strasbourg, Perancis, Selasa (6/2).
Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker berbicara di depan anggota parlemen Eropa di Strasbourg, Perancis, Selasa (6/2).

Uni Eropa mengatakan hari Selasa (6/2) beberapa negara Balkan Barat dapat bergabung dalam blok tersebut hanya dalam waktu tujuh tahun lagi.

Pada peluncuran strategi baru untuk wilayah Balkan Barat itu, pejabat Uni Eropa mengatakan Serbia dan Montenegro dapat menjadi anggota penuh pada tahun 2025.

"2025 adalah tanggal simbolis. Ini dimaksudkan sebagai dorongan, sehingga negara-negara yang bersangkutan bekerja keras untuk memastikan bahwa mereka dalam jalurnya. Keputusan harus dibuat: apakah akan ada perluasan di Balkan Barat, atau tidak. Saya ingin Balkan Barat bisa memasuki Uni Eropa, saat persyaratannya terpenuhi," kata Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker kepada anggota parlemen Uni Eropa.

Uni Eropa berusaha untuk menghidupkan kembali ambisi keanggotaan enam negara: Serbia, Montenegro, Albania, Bosnia, Kosovo dan Macedonia.

Analis mengatakan bahwa krisis migran 2015 menunjukkan pentingnya kawasan Balkan, ketika ratusan ribu pencari suaka melakukan perjalanan melalui wilayah tersebut dalam upaya mencapai Eropa barat. Puluhan ribu migran masih terjebak di negara-negara Balkan.

Uni Eropa juga berusaha untuk menegaskan kembali kekuatannya di tengah meningkatnya pengaruh Moskow, kata analis James Ker Lindsay, profesor politik di Universitas St. Mary, Twickenham di London.

Analis mengatakan Brussels juga berharap dapat meremajakan blok tersebut saat Inggris bersiap untuk keluar dari Uni Eropa tahun depan. [as]

Recommended

XS
SM
MD
LG