Tautan-tautan Akses

NATO dan Rusia Bertemu untuk Bahas Ukraina


Bendera-bendera negara di markas besar NATO di Brussels.
Bendera-bendera negara di markas besar NATO di Brussels.

NATO mengatakan kehadiran militer Rusia di Ukraina mengandung makna yang serius bagi keamanan dan kestabilan kawasan Euro-Atlantik.

NATO dan Rusia telah sepakat untuk bertemu Rabu (5/3) untuk membicarakan krisis di Ukraina. Pertemuan di Brussels, Belgia, itu akan menjadi pertemuan terbuka pertama antara sekutu pertahanan Barat dan para utusan Rusia sejak pasukannya memasuki semenanjung Krimea di Ukraina pekan lalu.

NATO mengumumkan pertemuan luar biasa itu hari Selasa (4/3), dengan mengatakan pertemuan itu diminta oleh Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen. NATO tidak memberi keterangan lebih lanjut mengenai pertemuan tersebut.

Para anggota NATO bertemu sebelumnya hari Selasa atas permohonan Polandia, yang mempunyai perbatasan bersama dengan Ukraina. Setelah itu, NATO mengatakan kehadiran militer Rusia di Ukraina mengandung makna yang serius bagi keamanan dan kestabilan daerah Euro-Atlantik.

Menlu AS John Kerry berada di Kyiv Selasa (4/3) untuk bertemu dengan para pejabat Ukraina dan mengatakan Amerika Serikat menghendaki peredaan krisis tersebut.
Menlu AS diperkirakan akan bertemu Rabu (5/3) dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

Pada acara pengumpulan dana di Washington, Selasa malam (4/3), Obama mengatakan Rusia melanggar hukum internasional dan menggunakan pasukan dalam usaha untuk memaksakan kehendaknya terhadap rakyat Ukraina. Ia mengatakan kepada para wartawan sebelumnya pada hari itu bahwa masyarakat internasional ingin memastikan hak warga Ukraina ditegakkan.

Presiden Barack Obama juga menyerukan kepada Rusia agar memulai pembicaraan dengan pemerintahan sementara Ukraina, dan mengizinkan pemantau internasional untuk menentukan apakah etnik Rusia di Ukraina menghadapi ancaman, sebagaimana dituduhkan oleh Moskow.
XS
SM
MD
LG