Tautan-tautan Akses

Napi di Peru Bantu Dokter Identifikasi Warga Terkena Covid-19


Narapidana mengenakan pakaian pelindung diri (APD) putih, dan petugas keamanan, mengangkut seorang narapidana ke klinik di penjara Lurigancho, pinggiran kota Lima, Peru, Rabu, 19 Agustus 2020.
Narapidana mengenakan pakaian pelindung diri (APD) putih, dan petugas keamanan, mengangkut seorang narapidana ke klinik di penjara Lurigancho, pinggiran kota Lima, Peru, Rabu, 19 Agustus 2020.

Beberapa narapidana di penjara terpadat di Peru kini bertindak sebagai pemantau kesehatan, memberitahu dokter mengenai kemungkinan pasien baru virus corona.

Baru beberapa bulan silam, para narapidana di penjara Lurigancho berunjuk rasa menuntut peningkatan perlindungan terhadap virus corona. Protes itu berakhir dengan sembilan orang tewas dan puluhan lainnya cedera.

Rafael Castillo, Wakil Presiden Dewan Lembaga Pemasyarakatan Nasional Peru, mengemukakan tentang tujuan pembentukan jaringan penanggulangan wabah di dalam penjara. Ia mengatakan ini akan mencegah ribuan narapidana memadati rumah sakit-rumah sakit di luar penjara.

Sebelum ada tuntutan narapidana mengenai peningkatan kebersihan, sekitar 2.500 narapidana telah terjangkit virus corona dan 33 lainnya meninggal karenanya.

Secara nasional, Peru berada di tempat ketiga tertinggi kasus virus corona di Amerika Selatan, di bawah Brazil dan Meksiko. Negara itu mencatat lebih dari 500 ribu kasus dan lebih dari 26 ribu kematian karena virus corona. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG