Hari Jumat besok (24/7) untuk pertama kali, salat akan kembali dilakukan di Hagia Sophia, sebuah bangunan terkenal di Istanbul.
Pemerintah Turki memutuskan mengubah kembali katedral kuno itu menjadi masjid. Rusia menyatakan prihatin atas nasib gedung bersejarah itu, termasuk mosaik-mosaik Kristen yang terkenal di dunia.
Juru bicara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang telah memelopori desakan untuk mengubah status monumen itu dari museum menjadi masjid, sebelumnya mengatakan mosaik-mosaik Kristen akan ditutup tirai atau penerangan selama salat Jumat.
Dalam beberapa hari setelah pengadilan Istanbul mencabut status museum Hagia Sophia - membuka jalan untuk berubah menjadi masjid - Presiden Rusia Vladimir Putin menelepon Presiden Erdogan. Ia meminta jaminan atas kondisi mosaik-mosaik itu.
Para pemimpin Ortodoks Rusia juga menyatakan prihatin atas perubahan bangunan itu, yang mereka gambarkan sebagai ancaman bagi agama Kristen.
Katedral Bizantium abad ke-6 itu tidak hanya terkenal akan keindahan arsitekturnya, tetapi juga mosaik besar yang menggambarkan Yesus, Bunda Maria dan penguasa Bizantium. Mosaik itu menghiasi langit-langit bangunan itu.
Gereja Ortodoks Rusia mempunyai pengaruh yang kuat dalam masyarakat Rusia.[ka/jm]