WASHINGTON —
Di seluruh Washington pada akhir pekan lalu, warga kaya, afiliasi politik dan mereka yang penasaran memakai tuksedo dan gaun pesta dansa dan memenuhi pesta-pesta gala untuk merayakan inaugurasi Presiden Barack Obama yang kedua.
Legenda musik elektronik Moby mengadakan pesta inaugurasi yang tentu saja berbeda.
Diadakan di U Street Music Hall di Washington Sabtu malam (19/1) sampai Minggu dini hari, tamu berpakaian yang lebih santai: Kaus, sepatu dan baju olahraga, rok pesta, atasan mengilap dengan perut terbuka dan sebagainya.
Pesta itu disebut Pesta Inaugurasi Blisspop, dengan atraksi utama Moby.
Tamu yang datang sangat beragam: Demokrat, Republik, apolitis, sampai mereka yang tidak sadar bahwa pesta itu berkaitan dengan inaugurasi Obama.
U Street Music Hall merupakan tempat yang menyimbolkan peremajaan Washington di daerah yang ternodai oleh kerusuhan di koridor U Street hampir 45 tahun yang lalu, setelah pembunuhan pemimpin aktivisme hak-hak sipil Martin Luther King Jr, dan sekarang merupakan pusat tempat pesta di kota ini.
Seperti warga DC pada umumnya, sebagian besar orang senang berbicara politik dan masa jabatan Obama yang kedua.
“Saya kira masih sama saja keadaannya pada dua tahun mendatang,” ujar Mike Mizerak, 26, mahasiswa psikologi dari Virginia yang mengenakan topi bajak laut dan mengatakan ia tidak memberikan suaranya untuk Obama pada pemilihan umum November lalu.
“Ia perlu lebih agresif. Itu Obama yang saya pilih,” ujar Lauren Reliford, 27, yang bekerja untuk advokasi kesehatan di Washington.
Moby sendiri tampil sederhana, dengan kepala plontos dan janggut, jaket bertudung dan kacamata. Ia menampilkan musik elektronik yang mengentak selama dua jam. Penampilan kali ini sukses, tidak seperti pada pesta inaugurasi 2009 saat padamnya listrik membuat musisi tersebut dan Eastman terpaksa memukul-mukul tempat sampah dan berimprovisasi untuk menghasilkan suara selama lebih dari satu jam.
Bukan rahasia lagi jika Moby mendukung Obama. Ia aktif menuliskan dukungannya dan topik-topik politik yang sedang hangat di jurnal daring dan halaman Facebook.
Bulan ini, ia terlibat dalam debat panas seputar pembatasan senjata. Ia mengkritik para anggota Partai Republik dan Asosiasi Senjata Api Nasional (NRA), yang melawan aturan yang lebih ketat mengenai kepemilikan senjata api.
Para penggemar Moby sendiri tidak peduli dengan aktivitas politik DJ tersebut.
“Jika Anda memiliki sarana yang kuat dan menggunakannya untuk menginspirasi orang, saya rasa itu sesuatu yang spektakuler,” ujar manajer seni John Herlig, 48, seorang pemilih independen. (Reuters/Alina Selyukh)
Legenda musik elektronik Moby mengadakan pesta inaugurasi yang tentu saja berbeda.
Diadakan di U Street Music Hall di Washington Sabtu malam (19/1) sampai Minggu dini hari, tamu berpakaian yang lebih santai: Kaus, sepatu dan baju olahraga, rok pesta, atasan mengilap dengan perut terbuka dan sebagainya.
Pesta itu disebut Pesta Inaugurasi Blisspop, dengan atraksi utama Moby.
Tamu yang datang sangat beragam: Demokrat, Republik, apolitis, sampai mereka yang tidak sadar bahwa pesta itu berkaitan dengan inaugurasi Obama.
U Street Music Hall merupakan tempat yang menyimbolkan peremajaan Washington di daerah yang ternodai oleh kerusuhan di koridor U Street hampir 45 tahun yang lalu, setelah pembunuhan pemimpin aktivisme hak-hak sipil Martin Luther King Jr, dan sekarang merupakan pusat tempat pesta di kota ini.
Seperti warga DC pada umumnya, sebagian besar orang senang berbicara politik dan masa jabatan Obama yang kedua.
“Saya kira masih sama saja keadaannya pada dua tahun mendatang,” ujar Mike Mizerak, 26, mahasiswa psikologi dari Virginia yang mengenakan topi bajak laut dan mengatakan ia tidak memberikan suaranya untuk Obama pada pemilihan umum November lalu.
“Ia perlu lebih agresif. Itu Obama yang saya pilih,” ujar Lauren Reliford, 27, yang bekerja untuk advokasi kesehatan di Washington.
Moby sendiri tampil sederhana, dengan kepala plontos dan janggut, jaket bertudung dan kacamata. Ia menampilkan musik elektronik yang mengentak selama dua jam. Penampilan kali ini sukses, tidak seperti pada pesta inaugurasi 2009 saat padamnya listrik membuat musisi tersebut dan Eastman terpaksa memukul-mukul tempat sampah dan berimprovisasi untuk menghasilkan suara selama lebih dari satu jam.
Bukan rahasia lagi jika Moby mendukung Obama. Ia aktif menuliskan dukungannya dan topik-topik politik yang sedang hangat di jurnal daring dan halaman Facebook.
Bulan ini, ia terlibat dalam debat panas seputar pembatasan senjata. Ia mengkritik para anggota Partai Republik dan Asosiasi Senjata Api Nasional (NRA), yang melawan aturan yang lebih ketat mengenai kepemilikan senjata api.
Para penggemar Moby sendiri tidak peduli dengan aktivitas politik DJ tersebut.
“Jika Anda memiliki sarana yang kuat dan menggunakannya untuk menginspirasi orang, saya rasa itu sesuatu yang spektakuler,” ujar manajer seni John Herlig, 48, seorang pemilih independen. (Reuters/Alina Selyukh)