Tautan-tautan Akses

Museum Holokos, Taman Makam Pahlawan Arlington Minta Pengunjung Tak Bermain Pokemon Go


Pokemon Go, aplikasi mobile game Nintendo yang berbasis augmented reality. (Foto: dok.)
Pokemon Go, aplikasi mobile game Nintendo yang berbasis augmented reality. (Foto: dok.)

Orang-orang yang bermain Pokemon Go, salah satu aplikasi mobile game Nintendo yang luar biasa populer belakangan ini, diminta untuk menghentikan usahanya mencari mahluk-mahluk dijital ketika mereka mengunjungi dua lokasi penting di ibukota AS.

Museum Holokos AS dan Taman Makam Pahlawan Arlington mengeluarkan pernyataan yang meminta para pengunjung berhenti memainkan game populer itu di kedua lokasi tersebut sebagai penghormatan.

Museum Holokos menyatakan, mereka memperkenankan para pengunjung menggunakan teknologi namun harus menghormati peran museum itu sebagai tempat mengenang peristiwa bersejarah.

Para pemain game ini dianjurkan untuk mengeksplorasi tempat-tempat lain untuk mencari Pokemon, seperti taman-taman nasional AS.

Dinas Urusan Taman Nasional AS memposkan video yang menyarankan orang-orang menikmati keindahan taman-taman itu sambil membuka mata mereka.

Tayangan video itu meyarankan orang menikmati keindahan taman, tetapi juga hati-hati sehingga tidak terjurumus dalam ‘’kehidupan satwa liar yang nyata’’ ketika mengejar karakter-karakter virtual dalam permainan ‘’Pokemon Go’’.[ab/as]

XS
SM
MD
LG