Tautan-tautan Akses

Mueller Usulkan Hukuman Penjara 6 Bulan bagi Mantan Pembantu Kampanye Trump


George Papadopoulos, mantan pembantu kampanye Donald Trump (foto: dok).
George Papadopoulos, mantan pembantu kampanye Donald Trump (foto: dok).

Jaksa khusus AS, Robert Mueller hari Jumat (17/8) mengusulkan supaya hakim pengadilan menjatuhkan hukuman penjara enam bulan atas mantan pembantu kampanye Donald Trump, George Papadopoulos, karena berbohong kepada agen-agen federal yang menyelidiki apakah Rusia mengadakan campur tangan dalam pemilu presiden tahun 2016 di Amerika.

Papadopoulos mengaku berbohong kepada pejabat-pejabat FBI bulan Oktober tahun lalu dan akan dijatuhi hukuman tanggal 7 September depan.

Dalam memo yang dikirim jaksa khusus Mueller kepada hakim, kantor berita Reuters melaporkan, Papadopoulos berbohong tentang kontak-kontaknya dengan orang-orang yang mengklaim punya hubungan dengan pejabat tinggi Rusia, termasuk pertemuannya dengan seorang profesor yang mengatakan Russia punya “bahan-bahan yang merugikan” tentang calon presiden Partai Demokrat Hillary Clinton.

Papadopoulos secara tidak sengaja memainkan peran penting yang memicu penyelidikan FBI tentang kemungkinan kolusi antara tim sukses Donald Trump dengan Rusia itu, suatu hal yang selalu dibantah oleh Trump sebagai hal yang dicari-cari.

Kisahnya dimulai ketika Papadopoulos sedang minum-minum di sebuah bar di London tahun 2016, di mana ia mengatakan kepada Dutabesar Australia untuk Inggris bahwa Rusia telah meretas ribuan email yang bisa menggagalkan kampanye Hillary Clinton.

Ketika email-email itu mulai bermunculan dua bulan kemudian, Dutabesar Australia Alexander Downer menyampaikan kepada para diplomat Amerika tentang apa yang dikatakan oleh Papadopoulos, kata diplomat Amerika yang mengetahui tentang peristiwa itu. [ii]

XS
SM
MD
LG