Tersangka kejahatan perang Serbia Bosnia Ratko Mladic menghimbau agar tenang setelah para pendukungnya mengumumkan reli di ibukota Serbia untuk mengecam penangkapan dan ekstradisinya ke pengadilan kejahatan perang di Den Haag.
Pengacara Mladic, Milos Saljic, hari Sabtu mengatakan kepada wartawan di Belgrade bahwa klien-nya mengatakan ia tidak ingin menjadi penyebab kerusuhan dan jangan sampai ada pertumpahan darah. Partai Radikal sayap kanan di Serbia mengumuman demonstrasi pada hari Minggu diluar Majelis Nasional di Belgrade.
Sebelumnya Saljic mengatakan Mladic akan naik banding atas keputusan pengadilan Belgrade hari Jumat yang mengekstradisinya ke pengadilan dukungan PBB untuk diadili atas tuduhan kejahatan perang dan melawan kemanusiaan, termasuk genosida. Ia mengatakan klien-nya tidak mampu secara fisik dan mental menjalani pengadilan dan ia akan mengajukan naik banding atas ekstradisi hari Senin.
Putra Mladic, Darko, mengatakan kondisi ayahnya sangat kritis dan bahwa keluarganya akan meminta agar ia diperiksa tim dokter yang independen. Mantan jendral itu telah diperiksa oleh pakar kesehatan disebuah fasilitas penahanan di pengadilan kejahatan perang Serbia, dan mereka menyetujui transfernya ke Den Haag.
Mladic ditangkap hari Kamis di Serbia utara setelah bersembunyi selama 16 tahun. Pengadilan PBB untuk kejahatan perang di bekas Yugoslavia menuduh Mladic pada tahun 1995 melakukan kejahatan perang dan melawan kemanusiaan, termasuk genosida, di Bosnia pada masa konflik Balkan tahun 1990an.
