Seorang juru bicara militer Israel memberikan peringatan keras kepada Hizbullah Lebanon, dengan menyatakan bahwa jika serangan terus terjadi dari wilayah Lebanon maka rakyat Lebanon akan menghadapi “konsekuensi yang menghancurkan.”
Juru bicara IDF (Pasukan Pertahanan Israel) Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa "Hizbullah telah meningkatkan serangannya terhadap Israel" dan Israel telah menanggapinya dengan "menyerang target-target Hizbullah di Lebanon."
Hagari mengatakan, pelanggaran yang dilakukan Hizbullah terhadap Resolusi PBB 1701 telah membuat resolusi itu batal karena alasan hukum.
“Sampai ada solusi efektif yang menjamin keamanan rakyat kami, IDF akan terus menjalankan tugasnya, membela warga negara Israel dan kedaulatan Israel. Sebelum solusi diplomatik ditemukan dan dilaksanakan, kami akan terus melakukan persiapan yang diperlukan untuk menghilangkan ancaman dari perbatasan kami,” ujar Hagari.
Israel dan Hizbullah Lebanon baku tembak di sepanjang perbatasan hampir setiap hari sejak perang dimulai, dan kelompok militan lain yang didukung Iran telah menyerang target-target AS di Suriah dan Irak.
Kelompok pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah dengan rudal dan drone. Mereka menggambarkannya sebagai blokade terhadap Israel.
Para pemimpin pertahanan AS berharap dapat mencegah risiko konflik regional yang lebih luas, baik melalui kehadiran militer AS dalam jumlah besar maupun dengan mendesak Israel untuk mengurangi skala operasi tempurnya. [ab/uh]
Forum