Tautan-tautan Akses

Militer Israel Katakan Pasukan Lakukan Serangan Darat Lainnya di Jalur Gaza


Israel memborbardir rumah-rumah di tengah konflik antara Israel dan Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 27 Oktober 2023. (Foto: Reuters)
Israel memborbardir rumah-rumah di tengah konflik antara Israel dan Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 27 Oktober 2023. (Foto: Reuters)

Militer Israel pada Kamis (26/10) malam mengatakan pihaknya kembali melancarkan serangan darat di Jalur Gaza, di mana pasukan Israel telah melakukan serangan udara yang menarget militan Hamas selama hampir tiga pekan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan serangan itu berlangsung singkat sewaktu tank-tank dan infanteri mereka berhadapan dengan para anggota Hamas dan menyerang senjata-senjata antitank sebelum kembali ke wilayah Israel.

Operasi IDF itu – yang kedua dalam beberapa hari ini – merupakan serangan terbaru sewaktu militer Israel mempersiapkan invasi darat skala penuhnya.

Serangan udara tambahan, yang telah menghancurkan banyak daerah di Jalur Gaza, di mana warga kehabisan makanan, air dan pasokan lainnya, menyusul serangan terakhir itu.

Seorang pria Palestina duduk di kursi rodanya ketika orang-orang berkeliaran di sepanjang jalan yang sebagian hancur menyusul pengeboman Israeldi Khan Yunis dan wilayah lain di Jalur Gaza pada 27 Oktober 2023. (Foto: AFP)
Seorang pria Palestina duduk di kursi rodanya ketika orang-orang berkeliaran di sepanjang jalan yang sebagian hancur menyusul pengeboman Israeldi Khan Yunis dan wilayah lain di Jalur Gaza pada 27 Oktober 2023. (Foto: AFP)

Para pejabat Israel telah bertekad akan memastikan Hamas tidak lagi dapat melancarkan serangan yang mengancam Israel setelah pembantaian 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.400 orang, sebagian besar warga sipil.

Korban tewas di Gaza mencapai sedikitnya 7.000 orang, mayoritasnya perempuan dan anak-anak, kata Kementerian Kesehatan Gaza. Kementerian itu, yang melacak jumlah korban tewas, merilis daftar rinci nama dan nomor identitas para korban pada hari Kamis, yang mencakup lebih dari 2.900 anak di bawah umur dan lebih dari 1.500 perempuan.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Richard Peeperkorn Jumat mengatakan badan PBB itu telah menerima perkiraan bahwa sekitar 1.000 mayat yang belum teridentifikasi masih terkubur di bawah reruntuhan di Gaza, yang belum dimasukkan ke jumlah korban tewas, menurut Reuters. Peeperkorn tidak merinci sumbernya.

Dalam konferensi pers Jumat pagi, Philllippe Lazzarini, Komisaris jenderal badan bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA di kawasan Timur Dekat, mengukuhkan bahwa 57 stafnya telah tewas di Gaza sejak perang dimulai, termasuk di antaranya 15 orang yang tewas dalam satu hari.

Lazzarini membantah tuduhan bahwa bantuan dialihkan ke militan Hamas dan mengatakan ia berencana “untuk mengunjungi Gaza, menyatakan solidaritas serta memperkuat suara masyarakat dan staf kami.”

“Gaza adalah tempat di mana saya memulai karier di bidang kemanusiaan lebih dari 30 tahun silam,” katanya. “Inilah tempat di mana saya dibutuhkan untuk berada hari ini.”

Para pemimpin Uni Eropa hari Kamis menyerukan jeda dalam serangan bom Israel dan serangan roket Hamas agar bantuan kemanusiaan dapat mengalir masuk Gaza.

Pada sebuah pertemuan puncak di Brussels, para pemimpin dari 27 negara anggota Uni Eropa menyatakan “keprihatinan terdalam atas memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza.”

Para pemimpin Eropa menyerukan “akses kemanusiaan dan bantuan yang berkelanjutan, cepat, aman tanpa hambatan untuk mencapai mereka yang sangat membutuhkan melalui semua langkah yang diperlukan termasuk koridor kemanusiaan dan jeda untuk kebutuhan kemanusiaan.”

Sementara itu, badan bantuan kemanusiaan PBB mengatakan sejak Sabtu hingga Selasa lalu, 62 truk yang membawa air, makanan dan pasokan obat-obatan telah melewati pos perbatasan Rafah di perbatasan Mesir dan memasuki Gaza. Tetapi jumlah itu sangat kurang daripada rata-rata harian 500 truk yang diizinkan memasuki Gaza sebelum konflik terjadi. [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG