“Kami masih menghadapi sisa-sisa Boko Haram yang bersembunyi di dalam Hutan Sambisa , jadi kami harus membersihkan sisa-sisa Boko Haram di hutan itu dan juga meningkatkan operasi pertolongan dan sebegitu jauh operasi sedang bergerak dengan sangat baik. Walaupun, beberapa waktu yang lalu militan berusaha menyerang kedudukan kami. Tetapi tentu saja pasukan kami bangkit mengimbanginya, dan memukul berat teroris Boko Haram hingga menewaskan sejumlah besar mereka dan menyita senjata anti-pesawat terbang, dan tentu saja peluru mortar seperti 81 milimeter,” kata Usman.
Komentarnya dikeluarkan setelah adanya laporan bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan penjualan 12 pesawat penyerang ringan Super Tucano A-29 kepada Nigeria untuk membantu negara Afrika Barat itu dalam perangnya melawan Boko Haram.
Washington sebelumnya tidak mau menjual senjata itu kepada pemerintahan mantan Presiden Goodluck Jonathan karena keprihatinan pelanggaran hak azasi manusia oleh militer.
Para pengeritik pemerintah Nigeria mengatakan militan Islamis itu masih giat dan masih menyerang kaum sipil dan tentara, walaupun pemerintah mengatakan bahwa Boko Haram telah dikalahkan. Boko Haram juga melakukan pemboman bunuh diri dengan menggunakan kaum sipil yang mereka culik.
Usman membantahnya. Ia mengatakan militer telah dapat menggagalkan banyak serangan Boko Haram. Ia mengatakan banian militant telah tewas atau menyerah kepada militer Nigeria dan menambahkan bahwa kelompok-kelompok cell-nya tidak dapat merebut wilayah. [gp]