BEIJING —
Pada hari kedua kunjungannya di China, ibu negara AS Michelle Obama memberi ceramah kepada mahasiswa Amerika dan China di universitas papan atas Peking University. Ia menekankan pentingnya pendidikan dan hak asasi manusia, termasuk hak kebebasan berbicara.
"Berulang kali kita menyaksikan bahwa sebuah negara akan lebih kuat dan lebih sejahtera jika suara dan pendapat warganya dapat didengar,” ujarnya.
Kritik Hillary Clinton terhadap China lebih bersifat langsung, saat ia berkunjung sebagai ibu negara. Sementara itu, perjalanan Michelle akan menjauhi isu politik yang sensitif , dan tidak akan menerima wawancara dari wartawan. Stafnya mengatakan, ibu negara akan menghabiskan waktunya melakukan penerapan diplomasi lunak dan hubungan antar rakyat kedua negara.
Pada Jumat, ibu negera China Peng Liyuan mendampingi Obama dan kedua putrinya ke sebuah sekolah China dimana mereka belajar kaligrafi dan bermain pingpong. Kedua ibu negara juga melawat ke Kota Terlarang.
Presiden China Xi Jinping juga menyambut Michelle Jumat malam, dan mengatakan harapannya untuk bertemu Presiden Barack Obama dalam rencana perjalanannya ke Belanda yang akan datang.
Ibu Obama menggunakan perjalanan ke Beijing ini untuk menekankan pentingnya pendidikan dan belajar di luar negeri.
"Belajar di luar negeri bukan hanya cara yang menggembirakan untuk menghabiskan semester. Ini juga menjadi cara yang penting untuk kesuksesan dalam ekonomi global sekarang ini,” ujarnya.
Dua ratus ribu siswa China belajar di Amerika, dan 20,000 siswa Amerika belajar di China setiap tahun.
Sebelum kunjungannya ke China, Michelle Obama menulis dalam sebuah blog, "Saya akan berbicara dengan siswa mengenai kehidupan mereka di China dan menceritakan kepada mereka mengenai Amerika dan nilai serta tradisi yang kita anut."
Michelle akan meneruskan perjalanan ke Xi'an untuk melihat patung pasukan cotta (boneka tentara) kemudian menuju Chengdu untuk meninjau balai penangkaran beruang panda di sana, yang memiliki sekitar 50 ekor panda.
"Berulang kali kita menyaksikan bahwa sebuah negara akan lebih kuat dan lebih sejahtera jika suara dan pendapat warganya dapat didengar,” ujarnya.
Kritik Hillary Clinton terhadap China lebih bersifat langsung, saat ia berkunjung sebagai ibu negara. Sementara itu, perjalanan Michelle akan menjauhi isu politik yang sensitif , dan tidak akan menerima wawancara dari wartawan. Stafnya mengatakan, ibu negara akan menghabiskan waktunya melakukan penerapan diplomasi lunak dan hubungan antar rakyat kedua negara.
Pada Jumat, ibu negera China Peng Liyuan mendampingi Obama dan kedua putrinya ke sebuah sekolah China dimana mereka belajar kaligrafi dan bermain pingpong. Kedua ibu negara juga melawat ke Kota Terlarang.
Presiden China Xi Jinping juga menyambut Michelle Jumat malam, dan mengatakan harapannya untuk bertemu Presiden Barack Obama dalam rencana perjalanannya ke Belanda yang akan datang.
Ibu Obama menggunakan perjalanan ke Beijing ini untuk menekankan pentingnya pendidikan dan belajar di luar negeri.
"Belajar di luar negeri bukan hanya cara yang menggembirakan untuk menghabiskan semester. Ini juga menjadi cara yang penting untuk kesuksesan dalam ekonomi global sekarang ini,” ujarnya.
Dua ratus ribu siswa China belajar di Amerika, dan 20,000 siswa Amerika belajar di China setiap tahun.
Sebelum kunjungannya ke China, Michelle Obama menulis dalam sebuah blog, "Saya akan berbicara dengan siswa mengenai kehidupan mereka di China dan menceritakan kepada mereka mengenai Amerika dan nilai serta tradisi yang kita anut."
Michelle akan meneruskan perjalanan ke Xi'an untuk melihat patung pasukan cotta (boneka tentara) kemudian menuju Chengdu untuk meninjau balai penangkaran beruang panda di sana, yang memiliki sekitar 50 ekor panda.