Presiden UEFA Michel Platini menyepakati proposal untuk mengadakan Piala Dunia 2022 pada bulan Januari untuk menghindari musim panas yang menyengat di Qatar.
Ketua badan sepakbola Eropa itu hari Jumat mengatakan perubahan jadwal kompetisi itu ke musim dingin bisa dilakukan, walaupun butuh pengaturan kembali jadwal UEFA.
Platini juga membela pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia, dengan mengatakan Piala Dunia sebelumnya pernah digelar di negara dengan suhu yang sangat panas, misalnya di Amerika tahun 1994.
Platini membuat keterangannya setelah pertemuan komisi eksekutif UEFA di Praha, Republik Ceko.
Komisi itu sepakat untuk meminta FIFA dan Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB) memperpanjang uji coba penggunaan lima wasit dalam Kejuaraan Piala Eropa 2012 di Polandia dan Ukraina.
UEFA telah berhasil menggunakan tambahan dua asisten wasit dalam pertandingan Liga Champions dan Liga Eropa UEFA.
Qatar terletak di Timur Tengah, di mana suhu pada musim panas bisa lebih dari 38 derajat dan terkadang mencapai 50 derajat Celsius. Qatar akan menjadi negara Timur Tengah pertama yang menggelar Piala Dunia.
