Tautan-tautan Akses

Meski Kasus COVID-19 Rendah, Ekonomi Vietnam Akan Pulih Dalam Waktu Berbulan-bulan


Suasana di salah satu persimpangan kota Hanoi, Vietnam, di tengah pandemi corona, 23 April 2020. (Foto: dok).
Suasana di salah satu persimpangan kota Hanoi, Vietnam, di tengah pandemi corona, 23 April 2020. (Foto: dok).

Vietnam melaporkan semakin sedikit kasus baru virus corona setiap hari sejak pertengahan April. Sekarang sekolah-sekolah telah dibuka kembali, restoran-restoran kecil beroperasi lagi dan kemacetan lalu lintas mulai terjadi di pusat keuangan negara itu, Ho Chi Minh City, sementara para komuter berangkat kerja.

Kasus virus corona di negara itu hanya 271 di antara sekitar 96 juta penduduknya. Negara di Asia Tenggara ini telah mengendalikan kasus virus corona itu dengan cara segera menutup perbatasannya dengan China sewaktu wabah global mulai terjadi, mengarantina puluhan ribu orang dan melacak kontak para pasien.

Pembukaan bertahap yang sedang berlangsung ini akan merangsang permintaan, karena masyarakat kembali memperoleh uang setelah hilangnya lapangan kerja dan para karyawan dirumahkan untuk sementara pada bulan April, prediksi para pakar di negara itu.

Tetapi ekonomi Vietnam yang pernah marak itu tidak akan mendekati tingkat pertumbuhan sebelum wabah COVID-19 merebak hingga setidaknya pada semester ke-dua tahun ini, karena sepinya kedatangan turis asing serta kurangnya permintaan ekspor dari luar negeri, jelas mereka.

Pariwisata terhenti pada 1 April karena kekhawatiran pemerintah mengenai risiko menerima masuk turis yang terinfeksi virus itu. Ekspor Vietnam juga kurang laku karena toko-toko di luar negeri telah ditutup dan konsumen kehilangan pekerjaan karena langkah-langkah untuk mencegah penyebaran wabah virus corona.

Dengan sedikit keberuntungan, kata Ralf Matthaes, pendiri Infocus Mekong Research di Ho Chi Minh City, Vietnam akan kembali normal pada bulan Juli.

Kepulihan ke situasi normal pertama-tama akan dirasakan oleh industri ritel dan jaringan pasokan manufaktur, karena para karyawan kembali bekerja dan membelanjakan uang mereka. Penerbangan dalam negeri juga kembali menguat, meskipun sejumlah hotel masih tutup karena rendahnya permintaan.

Menurut perkiraan Bank Pembangunan Asia, ekonomi Vietnam akan tumbuh 4,8 persen tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya yang mendekati 7 persen. Hari Senin, PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto bisa melebihi 5 persen, namun para analis swasta memperkirakan angkanya hanya 2 hingga 3 persen. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG