Tautan-tautan Akses

Menteri Perdagangan Korsel Keluar dari Persaingan Pemimpin WTO


Menteri Perdagangan Korea Selatan Yoo Myung-hee dalam konferensi pers di kompleks pemerintahan di Seoul, 11 September 2019. (Foto: dok)
Menteri Perdagangan Korea Selatan Yoo Myung-hee dalam konferensi pers di kompleks pemerintahan di Seoul, 11 September 2019. (Foto: dok)

Menteri Perdagangan Korea Selatan Yoo Myung-hee, Jumat (5/2) meninggalkan upayanya untuk menjadi pemimpin Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), sebut Seoul. Ini memuluskan jalan bagi Ngozi Okonjo-Iweala dari Nigeria untuk menjadi perempuan pertama dan direktur jenderal pertama asal Afrika di badan dunia tersebut.

Yoo telah berkonsultasi dengan AS, pendukung utamanya serta negara-negara besar lainnya dan “memutuskan untuk mundur dari pencalonannya,” sebut Kementerian Perdagangan Korea Selatan dalam suatu pernyataan.

Proses menunjuk pengganti Roberto Azevedo telah mengalami kebuntuan sejak Oktober, sewaktu duta besar-duta besar utama WTO memilih Okonjo-Iweala sebagai pilihan terbaik untuk memimpin organisasi itu, tetapi pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump terus menentang pencalonannya.

Ngozi Okonjo-Iweala di Chambesy, dekat Jenewa, Swiss, 29 September 2020.
Ngozi Okonjo-Iweala di Chambesy, dekat Jenewa, Swiss, 29 September 2020.

Pemimpin WTO biasanya dipilih berdasarkan konsensus. Tentangan itu membuat proses penetapan pemimpin WTO mengalami kebuntuan.

Para pengamat menduga Korea Selatan berada di bawah tekanan dari AS agar Yoo tetap dalam persaingan calon ketua. AS adalah sekutu keamanan Korea Selatan yang menempatkan 28.500 tentaranya di negara itu untuk membelanya dari Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Keputusan Seoul untuk menarik pencalonannya berlangsung dua pekan setelah Joe Biden dilantik sebagai presiden baru AS.

“Korea Selatan akan terus memberikan berbagai kontribusi untuk membangun kembali dan meningkatkan sistem perdagangan multilateral,” sebut pernyataan dari kementerian perdagangan.

WTO dianggap luas membutuhkan reformasi, bahkan sebelum COVID-19 melanda. Organisasi ini menghadapi perundingan perdagangan yang macet dan berupaya keras mengekang ketegangan antara AS dan China.

Badan perdagangan dunia ini juga menghadapi serangan tanpa henti dari Washington, yang telah melumpuhkan sistem banding dalam penyelesaian sengketa WTO dan juga mengancam akan meninggalkan organisasi itu. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG