Menteri Pendidikan Israel Rafi Peretz, Selasa (16/7), tidak mendukung lagi terapi-terapi untuk mengubah orientasi seksual kaum gay, karena menurutnya, praktik-praktik itu tidak sah dan berakibat parah.
Peretz menulis surat kepada kepala-kepala sekolah bahwa penentangannya terhadap prosedur yang tidak menguntungkan itu "sudah jelas."
"Saya menyadari ini adalah perawatan yang mengganggu, tidak sesuai dengan sifat manusia, menyebabkan penderitaan dan membahayakan hidup," tulisnya.
Tetapi dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Channel 12 Israel, Sabtu (13/7), Peretz mengatakan, mungkin bisa mengubah homoseksual menjadi heteroseksual.
Ratusan warga Israel memprotes Peretz dan oposisi menuntutnya agar ia dipecat. Sejumlah guru mengancam akan mogok kerja.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga mengutuk komentar Peretz dengan mengatakan, "tidak dapat diterima dan tidak mencerminkan sikap pemerintah."
Peretz mengatakan, komentarnya di televisi disalahartikan. [ps/ft]