Tautan-tautan Akses

Menlu Korut Sebut Menlu AS “Tanaman Beracun" Dalam Diplomasi AS


Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho (kanan) berbicara dalam konferensi pers pada hari terakhir KTT antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump di Hanoi, Vietnam, 1 Maret 2019. (Foto: Reuters)
Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho (kanan) berbicara dalam konferensi pers pada hari terakhir KTT antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump di Hanoi, Vietnam, 1 Maret 2019. (Foto: Reuters)

Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho, Jumat (23/8), menyebut Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sebagai “tanaman beracun dalam diplomasi Amerika” yang hanya menghambat usaha memulai kembali perundingan nuklir antara kedua negara.

Dikutip dari Associated Press, Ri mengatakan, Korea Utara “siap untuk menghancurkan impian konyol Amerika” bahwa sanksi-sanksi akan bisa memaksa Korea Utara. Ia mengatakan, Korea Utara akan terus berusaha menjadi “ancaman terbesar bagi Amerika,” kalau Amerika terus berusaha mengenakan sanksi-sanksi terhadap negaranya.

Komentar Menlu Korea Utara itu keluar sebagai protes atas pernyataan Menlu Pompeo yang mengatakan Amerika akan terus menjalankan sanksi-sanksi yang melumpuhkan sampai negara itu mau menghapus senjata nuklirnya.

Usaha denuklirisasi Korea Utara ambruk setelah Presiden Trump menolak tuntutan Kim Jong-un supaya semua sanksi dicabut, sebagai imbalan Korea Utara akan melakukan perlucutan senjata sebagian, ketika mereka bertemu di Vietnam bulan Februari. [ii/ft]

XS
SM
MD
LG