BAGHDAD —
Pejabat-pejabat tinggi Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan, tujuan Menteri Luar Negeri John Kerry di Baghdad adalah untuk membuat Perdana Menteri Nouri Al-Maliki terlibat dengan Amerika dalam hal Suriah dan mengajaknya terlibat dengan para tokoh oposisi politik di Irak menjelang pemilu bulan April mendatang.
Perdana Menteri Nouri Al-Maliki telah menjelaskan apa yang diharapkannya dari konflik Suriah itu. Tetapi, para pejabat Amerika mengatakan Menteri Luar Negeri John Kerry akan menyampaikan padanya bahwa ikut serta dalam pembicaraan tentang masa depan Suriah “tidak ada artinya” jika Irak masih tetap mengijinkan Iran mengirimkan senjata dan para gerilyawan lewat kawasan udaranya bagi Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Seorang pejabat tinggi Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan, John Kerry berbicara langsung kepada Maliki tentang pentingnya penghentian pengiriman senjata dan gerilyawan tersebut. Kerry mengharapkan Irak paling tidak memeriksa pesawat Iran setiap kali melintasi wilayah udara Irak. Menurut para pejabat Amerika, – jumlah pengirimannya menunjukkan itu bukanlah sekedar bantuan kemanusiaan.
Perdana Menteri Nouri Al-Maliki sebelumnya setuju dengan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton untuk memeriksa pesawat-pesawat tersebut, tetapi para pejabat Amerika mengatakan hanya dua pesawat Iran yang telah diperiksa sejak bulan Juli lalu. Mereka mengatakan, kedua pesawat itu ditentukan membawa pasokan bantuan kemanusiaan.
Sepuluh tahun setelah invasi untuk menggulingkan Saddam Hussein pengaruh Amerika di Irak tampaknya dikalahkan oleh Iran, karena Perdana Menteri Nouri Al-Maliki mendukung Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan para pendukung Syiah-nya yang mendominasi para pesaingnya dari kelompok Sunni dan Kurdi.
Pejabat-pejabat Amerika mengatakan, John Kerry akan mendesak Perdana Menteri Nouri Al-Maliki untuk memastikan bahwa semua unsur masyarakat Irak merasa bebas ikut dalam pemilu propinsi mendatang. Ia juga akan mengimbau agar kabinet Nouri Al-Maliki mempertimbangkan keputusannya untuk menunda pemungutan suara di dua propinsi yang mayoritas dihuni warga Sunni, karena adanya keprihatinan atas keamanan para petugas pemilu.
Dalam perundingan dengan Osama Abdul Aziz Al-Nujayfi, Ketua DPR yang berasal dari kelompok Sunni, pejabat-pejabat Amerika mengatakan, John Kerry akan mengimbau Osama agar terlibat lebih jauh dengan pemerintahan Maliki. Osama mungkin dapat mencegah penundaan pemilu di propinsi-propinsi warga Sunni jika ada warga Suni yang ikut dalam kabinet Nouri Al-Maliki.
Perdana Menteri Nouri Al-Maliki telah menjelaskan apa yang diharapkannya dari konflik Suriah itu. Tetapi, para pejabat Amerika mengatakan Menteri Luar Negeri John Kerry akan menyampaikan padanya bahwa ikut serta dalam pembicaraan tentang masa depan Suriah “tidak ada artinya” jika Irak masih tetap mengijinkan Iran mengirimkan senjata dan para gerilyawan lewat kawasan udaranya bagi Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Seorang pejabat tinggi Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan, John Kerry berbicara langsung kepada Maliki tentang pentingnya penghentian pengiriman senjata dan gerilyawan tersebut. Kerry mengharapkan Irak paling tidak memeriksa pesawat Iran setiap kali melintasi wilayah udara Irak. Menurut para pejabat Amerika, – jumlah pengirimannya menunjukkan itu bukanlah sekedar bantuan kemanusiaan.
Perdana Menteri Nouri Al-Maliki sebelumnya setuju dengan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton untuk memeriksa pesawat-pesawat tersebut, tetapi para pejabat Amerika mengatakan hanya dua pesawat Iran yang telah diperiksa sejak bulan Juli lalu. Mereka mengatakan, kedua pesawat itu ditentukan membawa pasokan bantuan kemanusiaan.
Sepuluh tahun setelah invasi untuk menggulingkan Saddam Hussein pengaruh Amerika di Irak tampaknya dikalahkan oleh Iran, karena Perdana Menteri Nouri Al-Maliki mendukung Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan para pendukung Syiah-nya yang mendominasi para pesaingnya dari kelompok Sunni dan Kurdi.
Pejabat-pejabat Amerika mengatakan, John Kerry akan mendesak Perdana Menteri Nouri Al-Maliki untuk memastikan bahwa semua unsur masyarakat Irak merasa bebas ikut dalam pemilu propinsi mendatang. Ia juga akan mengimbau agar kabinet Nouri Al-Maliki mempertimbangkan keputusannya untuk menunda pemungutan suara di dua propinsi yang mayoritas dihuni warga Sunni, karena adanya keprihatinan atas keamanan para petugas pemilu.
Dalam perundingan dengan Osama Abdul Aziz Al-Nujayfi, Ketua DPR yang berasal dari kelompok Sunni, pejabat-pejabat Amerika mengatakan, John Kerry akan mengimbau Osama agar terlibat lebih jauh dengan pemerintahan Maliki. Osama mungkin dapat mencegah penundaan pemilu di propinsi-propinsi warga Sunni jika ada warga Suni yang ikut dalam kabinet Nouri Al-Maliki.
