Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman dilaporkan sedang menyusun sebuah rencana perdamaian sementara yang akan memungkinkan pembentukan negara Palestina dengan garis-garis perbatasan sementara.
Namun, Palestina segera menolak rencana itu dan mengatakan mereka akan terus mendorong perjanjian damai final.
Kata laporan yang mengutip pejabat-pejabat Israel, Palestina akan diberi antara 40 sampai 50 persen kawasan Tepi Barat, dan kawasan-kawasan tambahan akan diserahkan kepada Palestina sesuai dengan hasil perundingan di masa depan.
Perundingan antara Israel dan Palestina tentang pembentukan negara Palestina dan penentuan batas-batas negara yang pasti macet tahun lalu karena Israel tidak mau memperpanjang pembekuan pembangunan Yahudi yang diprotes oleh Palestina.
Kabar tentang rencana perdamaian Lieberman itu muncul hanya beberapa hari setelah dewan keamanan PBB mulai membahas rancangan resolusi yang akan menuntut supaya Israel menghentikan pembangunan permukiman di Tepi Barat dan Jerusalem timur. Tapi para diplomat mengatakan, rancangan resolusi itu kemungkinan tidak akan lolos karena akan diveto oleh Amerika.
