Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken sedang melakukan upaya diplomatik untuk membantu mencegah perang yang lebih luas di Timur Tengah, dengan melakukan lawatan ke Israel, Yordania, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Mesir.
Sementara itu warga Israel mulai menguburkan jenazah, termasuk orang-orang yang tewas dalam pertempuran di Be’eri Kibbutz di Israel selatan.
Blinken menghabiskan hari pertama dalam lawatan ini di Israel untuk bertemu dengan para pejabat tinggi, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan warga Israel yang berduka atas kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Blinken mengatakan dia tiba di negara itu bukan hanya sebagai diplomat AS, tetapi juga sebagai seorang Yahudi, seorang ayah dan suami, pada saat di mana dia mengatakan penderitaan yang dialaminya sulit untuk dipahami.
“Pesan yang saya sampaikan kepada Israel adalah: Anda mungkin cukup kuat untuk membela diri. Namun selama Amerika masih ada, Anda tidak akan pernah perlu melakukan sendirian. Kami akan selalu berada di sisi Anda," katanya.
Blinken mengatakan dia berencana untuk bertemu dengan para pemimpin di wilayah tersebut untuk berusaha mencegah meluasnya kekerasan yang telah merenggut sedikitnya 2.800 nyawa di kedua pihak dan untuk mengupayakan pembebasan sekitar 150 sandera yang masih ditahan oleh Hamas.
“Dari sini, saya akan melanjutkan ke Yordania, di mana saya akan bertemu dengan Yang Mulia Raja Abdullah dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Dan dalam beberapa hari mendatang, kami akan mengunjungi para pemimpin Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Qatar," katanya.
Sementara Israel terus menggempur Kota Gaza dengan serangan udara, Blinken mengatakan dia dan para pemimpin Israel mendiskusikan cara-cara untuk mengatasi kebutuhan kemanusiaan warga Gaza. Blinken mengatakan dia juga berencana untuk mengemukakan kemungkinan keluarnya warga sipil dari Gaza dengan aman selama pertemuan dengan para pemimpin regional dalam beberapa hari mendatang.
Israel mengumpulkan pasukan dalam jumlah besar, tank, dan kendaraan lapis baja berat lainnya di sekitar wilayah pendudukan Palestina saat mereka melanjutkan kampanye pembalasan terhadap apa yang disebut oleh Perdana Menteri Netanyahu sebagai “kejahatan mutlak” dari serangan teror Hamas. [lt/ab]
Forum