WARSAWA, POLANDIA —
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan pemerintahan Obama akan bekerja sama lebih erat dengan sekutu-sekutunya untuk mengatasi keprihatinan akan pelanggaran hak privasi karena pengungkapan operasi-operasi intelijen Amerika di Eropa.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan pemerintah Obama menyambut baik kesempatan untuk membahas keprihatinan yang disebabkan oleh pengungkapan penyadapan oleh Amerika selagi Amerika dan sekutu-sekutu Eropanya berupaya menyeimbangkan keselamatan dan hak privasi warganya.
"Pada akhirnya jika kita lakukan semua itu dengan benar, yang tentu akan kita lakukan, bukan saja akan meredakan keprihatinan, tapi justru memperkuat hubungan intelijen kita dan sebagai hasilnya kita semua bisa lebih aman demikian juga hak privasi warga akan terjaga," ujar Kerry.
Skandal spionase tersebut berawal dari dokumen-dokumen yang dikeluarkan oleh bekas analis intelijen Amerika, Edward Snowden yang menuduh Amerika mengumpulkan data email dalam negeri dan percakapan telepon, termasuk telepon genggam dan aktivitas internet warga di luar negeri.
Menteri Luar Negeri Polandia, Radoslaw Sikorski mengatakan ia dan Kerry sepakat mengenai kerjasama yang lebih erat antara badan intelijen kedua negara.
Sikorski mengatakan, "Juga penting untuk memastikan bahwa hak-hak, peraturan serta prosedur kita mengimbangi kemajuan tehnologi sehingga warga kita bisa merasa aman dan aliansi tidak terancam serta tidak terlampau dibebani dengan insiden yang dipicu oleh kasus Snowden."
Sikorsi dan Kerry juga membahas upaya-upaya untuk mengakhiri perang saudara di Suriah di mana menteri luar negeri Polandia mengatakan penyelesaian lewat sebuah perundingan merupakan satu-satunya cara. Ia menambahkan, "Kami merasa ini adalah kesempatan terakhir, bagi Suriah dan bagi warganya."
Kantor berita resmi Suriah mengutip menteri penerangan Omran al-Zohbi yang mengatakan pemerintah Presiden Bashar al-Assad tidak akan ikut dalam perundingan mengenai pemerintahan transisi jika perundingan itu dirancang untuk menggulingkan presiden dari kekuasaan.
Kelompok-kelompok oposisi Suriah menolak untuk ikut dalam perundingan itu kecuali presiden Suriah setuju untuk mundur. Kerry mengatakan Assad telah kehilangan legitimasinya tapi ia masih mengharapkan pemerintah sekarang di Damaskus ikut dalam perundingan.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan pemerintah Obama menyambut baik kesempatan untuk membahas keprihatinan yang disebabkan oleh pengungkapan penyadapan oleh Amerika selagi Amerika dan sekutu-sekutu Eropanya berupaya menyeimbangkan keselamatan dan hak privasi warganya.
"Pada akhirnya jika kita lakukan semua itu dengan benar, yang tentu akan kita lakukan, bukan saja akan meredakan keprihatinan, tapi justru memperkuat hubungan intelijen kita dan sebagai hasilnya kita semua bisa lebih aman demikian juga hak privasi warga akan terjaga," ujar Kerry.
Skandal spionase tersebut berawal dari dokumen-dokumen yang dikeluarkan oleh bekas analis intelijen Amerika, Edward Snowden yang menuduh Amerika mengumpulkan data email dalam negeri dan percakapan telepon, termasuk telepon genggam dan aktivitas internet warga di luar negeri.
Menteri Luar Negeri Polandia, Radoslaw Sikorski mengatakan ia dan Kerry sepakat mengenai kerjasama yang lebih erat antara badan intelijen kedua negara.
Sikorski mengatakan, "Juga penting untuk memastikan bahwa hak-hak, peraturan serta prosedur kita mengimbangi kemajuan tehnologi sehingga warga kita bisa merasa aman dan aliansi tidak terancam serta tidak terlampau dibebani dengan insiden yang dipicu oleh kasus Snowden."
Sikorsi dan Kerry juga membahas upaya-upaya untuk mengakhiri perang saudara di Suriah di mana menteri luar negeri Polandia mengatakan penyelesaian lewat sebuah perundingan merupakan satu-satunya cara. Ia menambahkan, "Kami merasa ini adalah kesempatan terakhir, bagi Suriah dan bagi warganya."
Kantor berita resmi Suriah mengutip menteri penerangan Omran al-Zohbi yang mengatakan pemerintah Presiden Bashar al-Assad tidak akan ikut dalam perundingan mengenai pemerintahan transisi jika perundingan itu dirancang untuk menggulingkan presiden dari kekuasaan.
Kelompok-kelompok oposisi Suriah menolak untuk ikut dalam perundingan itu kecuali presiden Suriah setuju untuk mundur. Kerry mengatakan Assad telah kehilangan legitimasinya tapi ia masih mengharapkan pemerintah sekarang di Damaskus ikut dalam perundingan.