Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry memuji Arab Saudi sebagai pemain senior di dunia Arab, saat melakukan kunjungan untuk meredakan ketegangan hubungan diplomatik akibat perbedaan pendapat mengenai kebijakan Amerika terhadap Suriah dan Iran.
Kerry mengatakan kepada staf di Kedutaan Besar Amerika di Riyadh sebelum bertemu Raja Abdullah, hari Senin (4/11), bahwa kedua negara memiliki hal-hal penting untuk dibahas guna memastikan hubungan kedua negara berlangsung pada jalurnya. Ia juga menegaskan sikap Amerika bahwa Iran tidak akan dibiarkan memiliki senjata nuklir.
Kunjungan satu harinya itu mencakup pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Saud al-Faisal.
Arab Saudi, yang mendukung pemberontak yang dipimpin Muslim Sunni yang berjuang untuk menyingkirkan Presiden Suriah Bashar al-Assad, telah menyatakan khawatir bahwa usul pembicaraan perdamaian Suriah yang didukung Washington akan menyebabkan pemerintah dukungan Iran berkuasa di Damaskus.
Para pemimpin Saudi juga diketahui berang atas sikap Amerika baru-baru ini terhadap rival strategis Saudi, Iran.
Kerry mengatakan kepada staf di Kedutaan Besar Amerika di Riyadh sebelum bertemu Raja Abdullah, hari Senin (4/11), bahwa kedua negara memiliki hal-hal penting untuk dibahas guna memastikan hubungan kedua negara berlangsung pada jalurnya. Ia juga menegaskan sikap Amerika bahwa Iran tidak akan dibiarkan memiliki senjata nuklir.
Kunjungan satu harinya itu mencakup pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Saud al-Faisal.
Arab Saudi, yang mendukung pemberontak yang dipimpin Muslim Sunni yang berjuang untuk menyingkirkan Presiden Suriah Bashar al-Assad, telah menyatakan khawatir bahwa usul pembicaraan perdamaian Suriah yang didukung Washington akan menyebabkan pemerintah dukungan Iran berkuasa di Damaskus.
Para pemimpin Saudi juga diketahui berang atas sikap Amerika baru-baru ini terhadap rival strategis Saudi, Iran.