Tautan-tautan Akses

AS akan Tarik Dukungan Jika Terjadi Perebutan Kekuasaan di Afghanistan


Menlu AS John Kerry (Foto: dok).
Menlu AS John Kerry (Foto: dok).

Menlu AS John Kerry mendesak dilakukannya tinjauan lengkap dan menyeluruh mengenai semua tuduhan yang wajar tentang penyimpangan hasil Pemilu Afghanistan.

Amerika Serikat memperingatkan hari Selasa (8/7) akan menarik "dukungan keuangan dan keamanan" dari Afghanistan jika setiap kelompok berusaha merebut kekuasaan secara ilegal setelah pemilihan presiden yang dipersengketakan.

Hasil awal yang dirilis Senin (7/7) menunjukkan Ashraf Ghani unggul signifikan 13 persen atas kandidat saingannya Abdullah Abdullah pada pemilu putaran kedua tanggal 14 Juni di negara itu.

Abdullah mengklaim terjadi kecurangan luas dan mengatakan hari Senin (7/7) ia hanya akan menerima hasil pemilu jika tuduhan penipuan ditangani. Cawapresnya, Haji Mohammad Mohaqeq, mengancam akan membentuk "pemerintah paralel."

Dalam sebuah pernyataan di situs Kedutaan Besar Amerika di Kabul, Menteri Luar Negeri John Kerry mengatakan ia mengetahui saran tentang pemerintah paralel "dengan keprihatinan yang paling besar."

Kerry mendesak dilakukannya "tinjauan lengkap dan menyeluruh mengenai semua tuduhan yang wajar tentang penyimpangan," tetapi mengatakan tidak ada ruang untuk kekerasan atau tindakan yang tidak konstitusional.

Dia mengatakan "tindakan apapun untuk mengambil alih kekuasaan dengan cara tidak legal akan merugikan Afghanistan dalam hal dukungan keuangan dan keamanan dari Amerika dan masyarakat internasional."

Sementara itu, kekerasan terus berlanjut di Afghanistan timur hari Selasa, di mana para pejabat mengatakan seorang pembom bunuh diri menewaskan 16 orang, termasuk empat tentara asing.

XS
SM
MD
LG