Tautan-tautan Akses

Menkeu AS Desak Rencana Lebih Ambisius G7 untuk Aset Rusia


Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam konferensi pers menjelang Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G7 di Stresa, Italia, 23 Mei 2024. (REUTERS/Massimo Pinca)
Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam konferensi pers menjelang Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G7 di Stresa, Italia, 23 Mei 2024. (REUTERS/Massimo Pinca)

Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Kamis (23/5) mendesak para menteri G7 yang mengadakan pertemuan di Italia untuk membahas “opsi-opsi yang lebih ambisius” untuk menggunakan aset Rusia yang dibekukan guna membantu Ukraina.

Para menteri dan gubernur bank sentral dari Kelompok Tujuh bertemu di Stresa, di tepi Danau Maggiore, Italia utara, untuk mempersiapkan pertemuan puncak para kepala negara G7 bulan depan di Puglia.

Secara terpisah, dia mengatakan mereka juga akan membahas apa yang dia anggap sebagai "kelebihan kapasitas" dari teknologi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik, baterai dan panel surya.

Agenda utama KKT itu adalah rencana untuk membiayai bantuan penting ke Ukraina dengan menggunakan bunga yang dihasilkan dari aset bank sentral Rusia senilai 300 miliar euro ($325 miliar) yang dibekukan oleh G7 dan Eropa.

Uni Eropa awal bulan ini menyetujui penggunaan bunga dari aset yang dibekukan untuk mempersenjatai Ukraina, dengan harapan dapat mengumpulkan dana hingga tiga miliar euro ($3,3 miliar) per tahun.

Dalam konferensi pers menjelang pertemuan di Stresa, Yellen menyambut baik rencana tersebut namun menambahkan bahwa "kita juga harus melanjutkan kerja kolektif kita pada pilihan-pilihan yang lebih ambisius, mempertimbangkan semua risiko yang relevan dan bertindak bersama."

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengadakan konferensi pers menjelang Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G7 di Stresa, Italia, 23 Mei 2024. (REUTERS/Massimo Pinca)
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengadakan konferensi pers menjelang Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G7 di Stresa, Italia, 23 Mei 2024. (REUTERS/Massimo Pinca)

Dia mengatakan dia ingin “opsi-opsi konkrit” dipresentasikan pada pertemuan para pemimpin G7 pada 13-15 Juni. “Kegagalan untuk mengambil tindakan tambahan bukanlah suatu pilihan – tidak untuk masa depan Ukraina dan tidak untuk stabilitas perekonomian kita sendiri serta keamanan rakyat kita,” katanya.

Amerika Serikat telah mengusulkan pemberian pinjaman kepada Ukraina – yang telah berjuang melawan invasi Rusia selama lebih dari dua tahun – hingga $50 miliar yang dijamin dengan bunga atas aset tersebut.

Namun rinciannya belum final, termasuk apakah utang tersebut akan diterbitkan oleh AS saja atau negara-negara G7 secara keseluruhan.

“Kami sedang mencari kesepakatan umum mengenai konsep tersebut” di Stresa, dengan rincian yang akan diselesaikan dalam beberapa minggu mendatang, kata Yellen.

Ia membenarkan bahwa "50 miliar adalah angka yang disebut-sebut sebagai angka yang mungkin bisa dicapai dengan cara ini. Namun belum ada keputusan mengenai jumlahnya".

Selain Amerika Serikat dan Italia, G7 mencakup Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, dan Jepang.

Masalah hukum

Yellen awalnya menganjurkan solusi yang lebih radikal, penyitaan aset Rusia itu sendiri. Namun negara-negara Eropa khawatir akan terciptanya preseden dalam hukum internasional dan risiko perselisihan hukum yang serius dengan Moskow.

Sebuah sumber Departemen Keuangan di Italia, yang memegang kepresidenan G7 tahun ini dan menjadi tuan rumah perundingan Stresa, mengatakan usulan AS itu adalah “cara yang menarik ke depan” namun “keputusan apa pun harus memiliki dasar hukum yang kuat”.

Menteri Ekonomi Italia Giancarlo Giorgetti mengatakan Roma akan menjadi “mediator yang jujur” dalam diskusi namun mengatakan bahwa tugas tersebut “sangat rumit”.

Danau Maggiore dan Stresa tempat Rapat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G7 akan berlangsung, di Stresa, Italia, 23 Mei 2024. (REUTERS/Massimo Pinca)
Danau Maggiore dan Stresa tempat Rapat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G7 akan berlangsung, di Stresa, Italia, 23 Mei 2024. (REUTERS/Massimo Pinca)

Para ahli memperingatkan bahwa tindakan lebih lanjut G7 terhadap Rusia dapat mengakibatkan pembalasan serupa terhadap perusahaan-perusahaan Eropa yang masih beroperasi di negara tersebut.

Pada bulan April, Moskow mengirimkan peringatan terselubung kepada Italia dalam kapasitasnya sebagai ketua G7, dengan mengambil kendali “sementara” atas anak perusahaan Rusia dari grup peralatan pemanas Italia, Ariston, sebagai pembalasan atas apa yang disebutnya sebagai “tindakan bermusuhan” yang dilakukan Washington dan sekutunya.

John Kirton, direktur Kelompok Riset G7 di Universitas Toronto, mengatakan bahwa dengan memanfaatkan bunga dari aset Rusia saja “akan sangat mengurangi masalah hukum.”

“Secara hukum, mereka tidak menyita ‘aset’ tersebut,” katanya kepada kantor berita AFP.

Prancis pada hari Rabu (22/5) menyambut baik rencana AS, dengan mengatakan pihaknya berharap para menteri keuangan G7 akan mencapai kesepakatan minggu ini.

“Amerika telah mengajukan proposal yang sesuai dengan kerangka hukum internasional, dan kami akan membahasnya secara terbuka dan konstruktif,” kata Menteri Ekonomi Bruno Le Maire. [ab/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG