Tautan-tautan Akses

Menjaga Tubuh Tetap Bugar Bisa Hindari Glaukoma


Jarum suntik mikro untuk menyuntikan obat glaukoma dibandingkan dengan jarum konvensional. (Foto: Georgia Tech/Gary Meek/dok)
Jarum suntik mikro untuk menyuntikan obat glaukoma dibandingkan dengan jarum konvensional. (Foto: Georgia Tech/Gary Meek/dok)

Sebuah hasil penelitian menunjukkan aktivitas fisik yang tepat dan memiliki tubuh yang bugar dapat mengurangi risiko terkena glaukoma hingga sebesar 40-50 persen.

Diantara hampir 10 ribu orang yang berpartisipasi dalam studi jangka panjang, bahkan beberapa yang hanya melakukan olahraga kecil, sekitar 150 menit per harinya, memiliki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan olahraga, menurut catatan para penulis penelitian yang diterbitkan di jurnal Medicine and Science in Sports and Exercise.

“Glaukoma merupakan salah satu gangguan pada mata yang paling umum dan dapat menyebabkan kebutaan, namun kita masih tidak tahu banyak tentang cara menghindari penyakit tersebut,” kata Duckchul Lee dari Universitas Iowa di Ames.

Pada glaukoma, lensa mata menipis. Perawatan yang dilakukan sekarang ini mengarah kepada mengurangi tekanan pada mata bagian dalam. Riset sebelumnya mencatat bahwa olahraga dapat mengurangi tekanan tersebut.

Lee mencatat, hampir setengah warga America tidak mengikuti arahan untuk melakukan aktivitas aerobik setidaknya 150 menit dan dua hari latihan daya tahan setiap minggunya.

“Peningkatan aktivitas fisik menjadi hal yang sangat penting dalam mencegah glaukoma dan juga menghindari beberapa penyakit kronis lainnya, seperti, penyakit jantung, diabetes dan kanker,” kata Lee melalui surat elektronik.

Para peneliti menganalisis data dari 9.519 laki-laki dan perempuan di Klinik Cooper, Dallas, Texas, antara tahun 1987 sampai dengan 2005. Peserta penelitian memiliki aktivitas fisik yang dicatat dan olahraga kardiovaskular yang diukur melalui alat treadmill.

Lee dan tim menemukan bahwa 128 kasus glaukoma ditemukan rata-rata enam tahun setelah usia lanjut. Orang-orang yang melakukan aktivitas fisik sesuai aturan memiliki risiko 50 persen lebih rendah terkena glaukoma, dibandingkan dengan peserta yang tidak beraktivitas dalam satu pekan.

Orang yang memiliki tingkat kebugaran kardiovaskular yang tinggi memiliki risiko 40 persen lebih rendah terkena glaukoma dibandingkan orang yang memiliki tingkat olahraga yang rendah.

Memiliki aktivitas fisik yang tinggi dan tubuh yang sangat bugar terkait dengan risiko rendah terkena glaukoma.

“Hasil 40-50 persen pengurangan risiko terkena glaukoma sangat menakjubkan, (dan) mungkin ini merupakan salah satu faktor yang terkuat pencegahan glaukoma, selain bertambahnya usia,” kata Lee.

“Diwaktu yang bersamaan, setiap aktivitas tambahan yang dilakukan berdampak positif,” papar Dr. Pradeep Ramulu, Ketua dari divisi glaukoma di John Hopkins Medicine di Baltimore, Maryland. Ramulu tidak terlibat dalam penelitian.

“Banyak pasien ingin mengetahui bentuk olahraga yang seperti apa dan frekuensi melakukannya,” kata Dr. Pradeep pada wawancara telepon. “Jawabannya mungkin adalah semakin banyak dilakukan, semakin baik.”

Dr. Bonnie Choy dari Universitas Choy di Hongkong, yang tidak terlibat dalam penelitian mengatakan bahwa aktivitas fisik ini juga dapat mengurangi resiko terkena glaukoma yang berhubungan dengan kesehatan mental seperti, depresi dan rasa takut. [vp/ft]

XS
SM
MD
LG