Menteri Pertahanan AS Jim Mattis bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di Pentagon hari Senin (26/3).
Mattis memuji upaya Indonesia untuk meningkatkan stabilitas dan perdamaian dengan tetangganya dan dukungan Indonesia bagi upaya rekonsiliasi di Afghanistan.
Mattis mengatakan, "Kami juga menghargai dukungan Indonesia untuk upaya rekonsiliasi di Afghanistan. Kami menyambut inisiatif Anda untuk menjadi tuan rumah pertemuan segitiga para pemimpin agama Afghanistan, Pakistan dan Indonesia. Mengingat keberagaman etnis masyarakat anda, suara dan dukungan Anda terhadap proses perdamaian menunjukkan jalan menuju perdamaian abadi di Afghanistan, negara yang sudah terlalu lama menderita karena perang, kami menyambut kepemimpinan dan pelatihan dan interoperabilitas dengan negara tetangga Anda. Kami percaya itu merupakan faktor yang menstabilkan - apa yang Indonesia lakukan."
Selanjutnya, Mattis menambahkan, "Perjanjian kerjasama tiga pihak Indonesia dengan Malaysia dan Filipina berfungsi sebagai model yang baik dari utara ke Laut Sulu dan seterusnya. Kami sangat menghargai hubungan militer kami dengan Indonesia, mitra yang berpikiran sama dengan nilai-nilai dan kepentingan Demokratik, khususnya karena Indonesia mendukung kepentingan mereka dan menghormati hukum internasional demi integritas teritorial di laut China Selatan serta kedaulatan wilayah. Jadi saya berharap bisa mendengar ide-ide Indonesia yang lebih banyak untuk wilayah ini dan Menteri Retno saya menantikan ide-ide anda, kami menyambut baik anda dan delegasi anda demikian pula ide-ide anda."
Dalam pertemuan itu, Mattis juga menjawab pertanyaan wartawan tentang pengusiran para diplomat Rusia dan menegaskan bahwa AS bersatu dengan para sekutunya.
Ketika ditanya mengenai larangan Presiden Donald Trump pada sebagian besar orang transgender bertugas di militer kecuali "dalam situasi terbatas.” Mattis tidak bersedia memberikan komentar. [my/ds]
