Menteri Pertahanan Amerika Robert Gates berada di Irak untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Irak mengenai kemajuan negara ini dalam mengisi jabatan penting pemerintahan.
Gates tiba pada hari Rabu di Irak, di mana ia diperkirakan akan mendesak para pejabat Irak untuk segera mengisi jabatan menteri pertahanan dan jabatan-jabatan lain yang lowong, sebelum rencana Amerika untuk menyelesaikan penarikan pasukan sebelum akhir tahun ini.
Tahun lalu, parlemen Irak menyetujui pemerintahan koalisi yang dipimpin Syiah, dengan Nouri al-Maliki sebagai perdana menteri. Tetapi, hampir sepertiga jabatan kabinet diisi hanya untuk sementara.
Gates juga berencana bertemu dengan para komandan militer Amerika dan berkunjung ke Irak utara dalam perlawatannya.
Menhan Gates bertolak ke Irak dari Arab Saudi, di mana ia bertemu Raja Abdullah untuk membahas perkembangan pergolakan politik di Timur Tengah dan Afrika Utara. Kedua tokoh juga membahas Iran dan usahanya untuk memanfaatkan kerusuhan di kawasan tersebut. Dalam kesempatan ini, Gates mengemukakan kecurigaannya bahwa Iran sedang berusaha mengeksploitasi ketidakstabilan di Bahrain.
