Tautan-tautan Akses

Mengekor Laju Wall Street, Bursa Asia Naik Tertinggi dalam 10 Tahun


Pejalan kaki memperhatikan papan elektronik yang menampilkan angka indeks Nikkei dan nilai tukar Yen di depan perusahaan sekuritas di Tokyo. (Foto:dok)
Pejalan kaki memperhatikan papan elektronik yang menampilkan angka indeks Nikkei dan nilai tukar Yen di depan perusahaan sekuritas di Tokyo. (Foto:dok)

Walaupun sempat goyah Rabu (13/9), bursa-bursa Asia masih berkisar pada level tertinggi dalam 10 tahun ditopang laju Wall Street yang mencetak penutupan rekor. Sementara itu, saham-saham perusahaan pemasok Apple turun karena peluncuran model iPhone teranyar.

Indeks MSCI untuk bursa-bursa Asia selain bursa saham Jepang, sedikit melemah setelah sebelumnya naik ke level tertinggi sejak Oktober 2007, menurut laporan kantor berita Reuters. Bursa saham Australia naik 0.2 persen, sementara bursa Korea Selatan lebih tinggi 0.1 persen.

Pada Selasa (12/9), Indeks S&P, Indeks Dow Jones Industrials dan Nasdaq Composite, semuanya ditutup rekor karena kekhawatiran para investor mengenai ketegangan dengan Korea Utara dan dampak Badai Irma, mereda.

Namun laju bursa saham Amerika tertahan oleh penurunan saham Apple, setelah perusahaan tersebut meluncurkan seri baru ponsel pintar iPhone. Saham Apple jatuh 0.6 persen, namun sempat pulih dari penurunan saat perdagangan ditutup.

Indeks saham acuan Taiwan turun 0.5 persen dipicu penurunan saham Taiwan Semiconductor Manufacturing, pembuat cip terkontrak terbesar di dunia yang juga pemasok untuk Apple. Saham Taiwan Semiconductor turun 0.5 persen dan saham Hon Hai Precisio Industry turun 0.4 persen.

Indeks Nikkei naik 0.5 persen ke level tertinggi dalam satu bulan. [fw/au]

Recommended

XS
SM
MD
LG