Tautan-tautan Akses

AS: Menciutnya Cadangan Nuklir Kurangi Risiko Terorisme


Asisten Menlu AS, Thomas Countryman (foto: dok).
Asisten Menlu AS, Thomas Countryman (foto: dok).

Risiko bahan nuklir jatuh ke tangan teroris dan mungkin dibuat menjadi bom kotor merupakan topik utama dalam sesi terakhir KTT Keamanan Nuklir hari Jumat (1/4).

Para pejabat senior Amerika mengatakan, sangat disayangkan bahwa Rusia memilih untuk tidak menghadiri KTT Keamanan Nuklir, namun Washington akan terus melakukan diskusi bilateral dan multilateral dengan Moskow mengenai upaya memerangi terorisme nuklir dan menghapus cadangan internasional uranium yang sangat diperkaya.

Asisten Menlu Thomas Countryman hari Jumat (1/4) mengatakan kedua negara dengan seksama melaksanakan persetujuan untuk mengurangi cadangan senjata nuklir hingga serendah-rendahnya.

Dalam briefing kepada wartawan pada KTT Keamanan Nuklir, Countryman mengatakan kepada wartawan bahwa pada tahun 2018 kedua negara akan mengurangi persediaan senjata nuklirnya 80 persen dari tingkat saat memuncaknya Perang Dingin.

Countryman menegaskan bahwa risiko bahan nuklir jatuh ke tangan teroris dan mungkin dibuat menjadi bom kotor merupakan topik utama dalam sesi terakhir KTT dua hari itu hari Jumat. Para pejabat Amerika menekankan pada hasil-hasil yang praktis dan nyata yang dapat dicapai melalui kerja sama internasional mengenai isu tersebut.

Untuk pertama kalinya, perundingan nuklir kali ini mencakup sebuah sesi khusus mengenai upaya mencegah bahan-bahan nuklir jatuh ke tangan teroris seperti kelompok ISIS. [ds]

XS
SM
MD
LG