Kepala perunding yang juga juru bicara kelompok Houthi, Mohammed Abdul-Salam, pada Senin (1/1) melawat ke Teheran dan melangsungkan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian.
Pertemuan itu terjadi di tengah ketegangan di Laut Merah, di mana kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran, selama lebih dari satu bulan ini mengklaim telah menyerang beberapa kapal komersil, yang mereka nilai terkait dengan Israel atau menuju pelabuhan Israel.
Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengatakan dalam pertemuan itu Amirabdollahian memuji para pemberontak atas “dukungan kuat mereka pada rakyat Palestina yang tertindas.”
Kelompok Houthi mengatakan serangan mereka bertujuan untuk mengakhiri serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza, yang dipicu oleh serangan kelompok militan Hamas ke bagian selatan Israel pada 7 Oktober lalu.
Pihak militer Amerika Serikat, pada hari Minggu (31/12), mengatakan pasukannya menembaki dan menewaskan sejumlah pemberontak Houthi yang menyerang sebuah kapal kargo di Laut Merah; menandai peningkatan konflik maritim di wilayah itu.
Serangan kelompok pemberontak Houthi di Yaman terhadap kapal-kapal komersil di Laut Merah telah membuat sejumlah perusahaan pelayaran dan perusahaan minyak raksasa terkemuka di dunia khawatir. Mereka secara efektif telah mengalihkan kapal-kapal mereka dari jalur perdagangan penting bagi barang konsumsi dan pasokan energi. Kondisi tersebut diperkirakan akan memicu penangguhan dan meningkatkan harga. [em/rs]
Forum