Tautan-tautan Akses

Melania Trump Kembali Tampil dengan Gaya Busana Berani ke Gedung Putih


Presiden AS Donald Trump dan istrinya, Ibu Negara Melania Trump menghadiri Commander in Chief Ball untuk menghormati pelantikan Presiden AS Donald Trump di Washington, AS, 20 Januari 2025. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
Presiden AS Donald Trump dan istrinya, Ibu Negara Melania Trump menghadiri Commander in Chief Ball untuk menghormati pelantikan Presiden AS Donald Trump di Washington, AS, 20 Januari 2025. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)

Ibu negara Amerika mungkin jarang berbicara, tetapi pilihan busana mereka selalu menyedot perhatian publik untuk dicari makna tersembunyi di balik penampilan mereka.

Di mana Melania Trump? Ia kembali ke Washington dengan berbalut busana khas yang memancarkan pesona perempuan misterius internasional, saat suaminya kembali menjabat sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat.

Mantel panjang biru tua dan topi lebar serasi yang dikenakan Melania tampak menutupi matanya di sebagian besar foto, bahkan menghalangi upaya Trump untuk menciumnya sebelum acara pelantikan. Penampilan tersebut memancing komentar sinis di media sosial, dan bahkan membuat warganet menyandingkannya dengan karakter gim video pada 1980-an.

"Di mana Carmen Sandiego?" canda para pengguna internet, mengacu pada waralaba yang menjadi acara permainan geografi populer pada 1990-an. Gim itu menampilkan seorang tokoh kriminal bermantel panjang merah tua dan topi fedora yang menutupi matanya.

Mantel dan rok sutra-wol yang dikenakan Melania Trump adalah buah karya Adam Lippes, seorang desainer independen asal Amerika yang tinggal di New York. Keduanya dipadupadankan dengan blus berwarna gading yang melilit erat leher mantan model kelahiran Slovenia tersebut.

Presiden Donald Trump mencium ibu negara Melania Trump setelah diambil sumpahnya dalam Pelantikan Presiden ke-60 di Rotunda Gedung Capitol AS di Washington, Senin, 20 Januari 2025. (Foto: Julia Demaree Nikhinson-Pool via Imagn Images)
Presiden Donald Trump mencium ibu negara Melania Trump setelah diambil sumpahnya dalam Pelantikan Presiden ke-60 di Rotunda Gedung Capitol AS di Washington, Senin, 20 Januari 2025. (Foto: Julia Demaree Nikhinson-Pool via Imagn Images)

"Tradisi pelantikan presiden adalah cerminan keindahan demokrasi Amerika, dan hari ini kami merasa terhormat untuk merancang busana ibu negara kami, Ibu Melania Trump," kata Lippes dalam sebuah pernyataan, yang lebih menekankan pada produksi Amerika daripada ideologi politik.

"Pakaian Nyonya Trump dibuat oleh beberapa perajin terbaik Amerika dan saya sangat bangga dapat menunjukkan karya tersebut kepada dunia."

Topi Melania dibuat oleh pembuat topi asal New York, Eric Javits.

"Ia tampak seperti janda mafia atau anggota tingkat tinggi dari ordo keagamaan yang tidak dikenal, dan sedikit 'My Fair Lady'," tulis Rachel Tashjian, kritikus gaya untuk The Washington Post.

Ibu negara AS Melania Trump meninggalkan gedung DPR AS pada hari pelantikan masa jabatan kedua Presiden AS Donald Trump, di Washington, AS, 20 Januari 2025. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
Ibu negara AS Melania Trump meninggalkan gedung DPR AS pada hari pelantikan masa jabatan kedua Presiden AS Donald Trump, di Washington, AS, 20 Januari 2025. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)

Armor

Ibu negara Amerika mungkin jarang berbicara, tetapi pilihan busana mereka selalu menyedot perhatian publik untuk dicari makna tersembunyi di balik penampilan mereka.

Mendiang ibu negara Rosalynn Carter, misalnya, mendapat reaksi keras setelah mengenakan gaun yang pernah ia pakai saat suaminya, Jimmy, dilantik pada 1977.

Ia sengaja mengenakan gaun yang sama untuk menunjukkan empati terhadap kesulitan ekonomi rakyat Amerika pada saat itu. Namun alih-alih peduli, rakyat kadang lebih fokus pada kemewahan yang penuh aspirasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa ibu negara memilih desainer independen untuk acara pelantikan mereka. Pada 2021, Jill Biden mengenakan mantel dan gaun biru berkilau dari Markarian, merek kecil asal New York.

Michelle Obama membuat heboh pada 2009 dengan mengenakan pakaian berwarna lemon dari Isabel Toledo, serta gaun rancangan Thom Browne pada pelantikan kedua suaminya. Ia juga memilih gaun rancangan Jason Wu untuk kedua rangkaian pesta pelantikan.

Presiden AS Donald Trump dan ibu negara Melania Trump menghadiri Pesta Panglima Tertinggi untuk menghormati pelantikannya di Washington, AS, 20 Januari 2025. (Foto: REUTERS/Daniel Cole)
Presiden AS Donald Trump dan ibu negara Melania Trump menghadiri Pesta Panglima Tertinggi untuk menghormati pelantikannya di Washington, AS, 20 Januari 2025. (Foto: REUTERS/Daniel Cole)

Melania Trump meniru gaya Jackie Kennedy untuk memulai kiprah pertamanya di Gedung Putih, mengenakan busana dari Ralph Lauren—merek warisan yang disukai oleh kedua kubu politik—pada acara siang hari pada 2017.

Ia mengganti gaun kasmir biru muda dan jaket bolero asimetris yang serasi dengan sarung tangan opera dengan gaun sutra krep rancangan Herve Pierre tahun itu. Kedua penampilan tersebut mencerminkan semangat saat ia memulai peran barunya sebagai istri pejabat politik.

Pakaian anggun Melania itu menandakan perubahan besar saat ia memulai masa jabatannya sebagai ibu negara untuk kali kedua.

Gaun malam Melania—sekali lagi rancangan Herve Pierre, yang juga merupakan penata gayanya—tidak terlalu mencolok, tetapi tetap berhasil menarik perhatian.

Ia mengenakan gaun kolom putih dengan detail pita hitam berkelok-kelok, dipadukan dengan kalung choker hitam tebal berhiaskan permata yang serasi saat menghadiri rangkaian pesta pelantikan tradisional.

"Untuk putaran kedua sebagai ibu negara, permainan mode—alat yang paling sering ia gunakan dan paling kuat, meskipun publik terkadang kesulitan memahami pesan-pesan busananya—kemungkinan besar akan menjadi baju besi yang kuat dan presisi, pakaian dengan jahitan yang penuh perhatian dan teliti," tulis Tashjian dari the Post.

"Selama setahun terakhir, ia lebih sering mengenakan pakaian berwarna hitam, tetapi itu tampaknya bukan untuk membuatnya tenggelam atau tak terlihat,” ujarnya. [ah/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG