Presiden terpilih Meksiko Claudia Sheinbaum pada Rabu (25/9) membuat Spanyol marah dengan melarang Raja Felipe VI menghadiri upacara pelantikannya. Sheinbaum menuduhnya gagal mengakui kerugian yang disebabkan oleh penaklukan negaranya atas Meksiko lima abad lalu.
Keputusan tersebut mendorong Spanyol untuk memboikot sepenuhnya acara, dengan Perdana Menteri Pedro Sanchez menyebut keputusan Meksiko "tidak dapat dijelaskan" dan "sama sekali tidak dapat diterima."
Presiden Meksiko yang akan lengser Andres Manuel Lopez Obrador pada tahun 2019 mengirim surat kepada raja Spanyol yang meminta agar dia "secara terbuka dan resmi" mengakui "kerugian" yang disebabkan oleh penaklukan tahun 1519-1521. Penaklukan itu menurut Meksiko mengakibatkan kematian sebagian besar penduduk pra-Hispanik negara tersebut.
"Sayangnya, surat ini tidak pernah dibalas secara langsung, sebagaimana seharusnya menjadi praktik terbaik dalam hubungan bilateral," kata Sheinbaum dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan tersebut menambahkan, Meksiko pada bulan Juli hanya mengundang Sanchez ke upacara pelantikan pada tanggal 1 Oktober.
Kementerian luar negeri Spanyol dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pemerintah "telah memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam pelantikan di tingkat mana pun."
"Spanyol dan Meksiko adalah bangsa yang bersaudara. "Karena itu, kami tidak dapat menerima pengecualian seperti ini," kata Sanchez kemudian dalam konferensi pers di sela-sela Sidang Umum PBB di New York.
"Itulah sebabnya kami telah memberitahukan kepada pemerintah Meksiko bahwa tidak akan ada perwakilan diplomatik dari pemerintah Spanyol, sebagai tanda protes."
Meksiko menerbitkan daftar tamu satu minggu yang lalu untuk pelantikan Sheinbaum, yang akan menjadi presiden perempuan pertama negara itu setelah kemenangan telak partai sayap kiri yang berkuasa pada pemilihan bulan Juni.
Raja Felipe VI tidak ada dalam daftar tersebut, yang mencakup para pemimpin sayap kiri regional, serta ibu negara AS Jill Biden.
Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles kepada wartawan di Madrid pada Rabu mengatakan, "Kepala negara, raja Spanyol, selalu menghadiri semua upacara pelantikan dan karena itu kami tidak dapat menerima bahwa dalam kasus ini ia harus dikecualikan."
Meskipun Meksiko dan Spanyol memiliki hubungan sejarah dan ekonomi yang erat, hubungan antara negara Amerika Latin dan mantan penguasa kolonialnya itu tegang sejak Lopez Obrador -- yang merupakan sekutu Sheinbaum -- mulai menjabat pada tahun 2018.
Ia sering mengeluhkan tentang perusahaan-perusahaan Spanyol yang beroperasi di Meksiko dan dua kali selama masa jabatannya menyatakan bahwa hubungan negaranya dengan Spanyol "ditangguhkan".
Madrid telah menolak permintaan Meksiko untuk meminta maaf atas peristiwa penaklukan Spanyol lima abad lalu.
Sanchez pada hari Rabu, tanpa menjelaskan lebih lanjut, mengatakan bahwa Spanyol "telah menjelaskan sikapnya mengenai masalah tersebut."
Perdana menteri sosialis itu mengungkapkan "rasa frustrasi yang besar" atas keputusan Sheinbaum, dengan mengatakan bahwa ia sebelumnya menganggap para pemimpin Meksiko "progresif" seperti pemerintahan Sanchez. [my/lt]
Forum